Mentan soal Harga Beras Premium Naik: Memang Didesain untuk Kelas Menengah Atas

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). Foto: Najma Ramadhanya/kumparan

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman merespons soal kenaikan harga beras premium. Ini disampaikan Amran usai menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan perkembangan sektor pangan hari ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran mengalami kenaikan secara bulanan (month to month/mtm) pada Maret 2025.

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Maret 2025 sebesar Rp 13.207,00 per kg, naik sebesar 0,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Menurut Amran, pemerintah fokus memproduksi beras untuk jenis medium. Beras yang memang diperuntukkan buat kelompok masyarakat menengah ke bawah.

"Iya premium ini, kan beras medium yang kita produksi, beras medium. Kalau yang premium itu memang didesain itu khusus kalangan menengah ke atas, yang kita serap ini adalah beras medium yang 3,4 juta ton. Itu beras medium," ujar Amran di Istana Negara, Rabu (30/4).

Sementara untuk beras medium, Amran menegaskan stok saat ini masih dalam kondisi aman. Ketersediaan untuk beras medium mencapai 3,4 juta ton.

"Dan kalau ini tidak ada kendala ke depan, 20 hari paling lambat itu mencapai 4 juta ton stok kita," ujarnya.

Amran juga menyebut serapan gabah petani juga mengalami kenaikan. Sepanjang Januari hingga April 2025, pemerintah menyerap total 1,7 juta ton.

"Saya ulangi Januari sampai April serapan beras kita 1,7 juta ton. 5 tahun terakhir serapan beras kita hanya 1,2 juta ton," tuturnya.