Menteri Ara Bakal Bangun 2 Rusun di Papua Pegunungan

7 November 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maruarar Sirait usai pembekalan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto di Pendopo Garuda Yaksa, Hambalang, Rabu (16/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maruarar Sirait usai pembekalan oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto di Pendopo Garuda Yaksa, Hambalang, Rabu (16/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut pihaknya akan membangun dua rumah susun (rusun) di Papua Pegunungan.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini akan kami mulai pembangunan 2 tower Rusun di Papua Pegunungan," ungkap menteri yang akrab disapa Ara dalam keterangan tertulis, Rabu (7/11).
Menurut dia, pembangunan di daerah otonomi baru tersebut merupakan salah satu bukti pemerintah juga memberi perhatian dengan menyediakan hunian yang layak untuk masyarakat Papua. Langkah ini juga menjadi upaya untuk mendorong pemerataan pembangunan di sana.
Untuk rusun tersebut, Ara bilang anggaran yang digunakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Sudah kami anggarkan pembangunan Rusunnya tahun jamak,” lanjutnya.
Ara juga sudah mengkoordinasikan pembangunan tersebut dengan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman dan Pj Gubernur Papua Pegunungan, Dr. Velix Vernando Wanggai. Selain itu, Ara juga sudah melakukan pembicaraan dengan Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Dapil Papua Pegunungan untuk kelanjutan pembangunan program 3 juta rumah di Papua.
ADVERTISEMENT
“Doakan agar pembangunannya berjalan lancar. Tentu kita pertimbangkan semua aspek teknis bagaimana logistik tidak mudah karena kalau tidak salah semua dari Jayapura mesti pakai pesawat termasuk alat berat. Bagaimana juga aspek keamanan kita pertimbangkan juga,” ungkap Ara.
Sebagai salah satu langkah dalam program 3 juta rumah, Ara juga mewanti agar tidak ada korupsi selama proses pembangunan berjalan. Ia juga menekankan soal pentingnya kolaborasi dan perencanaan antar lembaga secara matang.
“Dalam Rapat kabinet Presiden Pak Prabowo juga selalu mengingatkan kita semua untuk tidak korupsi. Jangan sampai membangun tidak diisi dan ditempati. Yang paling penting harus direncanakan dan dikoordinasi secara matang,” pungkasnya.