Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP ) Maruarar Sirait meminta pengembang rumah bersubsidi yang memanfaatkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) siap diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ).
ADVERTISEMENT
Kata Menteri Maruarar, dalam penyaluran KPR FLPP, pemerintah menggunakan dana APBN yang berasal dari pajak rakyat sehingga harus siap diaudit.
"Jangan terpaksa ya. Ini ada empat perumahan bagus yang siap diaudit. Berarti yang tidak siap diaudit, kalian pikirin sendiri kenapa. Kenapa tidak siap diaudit? tidak sesuai aturan," kata Menteri yang akrab disapa Ara, saat melakukan pertemuan dengan para pengembang perumahan di Jakarta, Jumat (21/2), dikutip kumparan Sabtu (22/2).
Kata Ara, ini waktu yang tepat untuk 'bersih - bersih' di sektor perumahan dalam rangka meningkatkan kualitas rumah KPR FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menteri Ara meminta pengusaha khususnya pengembang perumahan agar tak membuat rakyat yang benar-benar membutuhkan rumah malah kecewa dengan hasil pembangunan hunian.
ADVERTISEMENT
Terlebih, banyak dari masyarakat yang memanfaatkan KPR FLPP untuk membeli rumah pertama dengan bantuan subsidi dari pemerintah.
"Banyak rakyat yang sedih saat kita temui, menangis, ada yang marah-marah, ada yang kecewa karena rumahnya banjir, retak-retak serta temboknya mau roboh. Tidak boleh ada lagi kejadian begitu [pembangunan rumah tidak berkualitas-red] di Indonesia ke depan. Sudah cukup lama ada pembiaran seperti ini. Harus ada perubahan ke depan," lanjutnya.
Politisi Gerindra tersebut juga meminta pengembang untuk berani mengungkap masalah yang dihadapi di lapangan. Katanya, Kementerian PKP siap menindaklanjuti pengaduan dari pihak manapun apabila ditemui adanya penyelewengan bantuan perumahan.
"Saya punya Presiden yang berani dan optimis untuk mensejahterakan rakyat. Saya doakan bapak-bapak pengembang perumahan di sini jadi pengusaha yang negarawan, pengusaha yang tanggung jawab. Pengusaha yang bisa membangun rumah berkualitas," imbuh Ara.
ADVERTISEMENT