Menteri Ara Minta REI Siapkan Data dan Lokasi Pembangunan Rumah Rakyat

Menteri PKP Maruarar Sirait di Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Kamis (28/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta asosiasi pengembang Real Estat Indonesia (REI) bisa menyiapkan data dan lokasi rumah-rumah yang telah dibangun.

"Tolong kasih saya data lengkap ya Pak Joko (Ketua Umum DPP REI) dari semua pengembang anggota REI. Lokasinya di mana saja serta lengkap dengan foto-foto bangunannya," ujar Ara dalam keterangannya, Minggu (22/12).

Ara juga mengaku siap turun langsung ke lapangan dan menerjunkan tim dari Kementerian PKP pusat maupun Balai perumahan yang ada di daerah untuk mengecek rumah khususnya rumah bersubsidi yang dibangun pengembang untuk masyarakat.

Menteri Ara Sirait menjelaskan, ketersediaan data-data lokasi perumahan dari REI bisa menjadi dasar Kementerian PKP untuk menyusun data pasokan rumah yang ada di lapangan serta berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait kuota KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun depan.

Saat ini, Menteri Ara menyebutkan, ia sedang fokus terhadap pembangunan rumah bersubsidi yang menurut pengembang perlu didorong pemerintah terkait dengan kuota KPR FLPP.

Terlebih, banyak pengembang yang mengusulkan agar kuota KPR FLPP bisa dimulai sejak awal tahun 2025 sehingga rumah bersubsidi yang telah dibangun bisa dimiliki masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan hunian.

"Jadi kami ingin agar ada data rumah dari asosiasi pengembang dan lokasinya yang sudah benar-benar di cek di lapangan sehingga kami rencananya bisa kirim surat ke Kementerian Keuangan tanggal 31 Desember mendatang bisa jadi dasar pemerintah untuk data rumah dan KPR FLPP rumah bersubsidi," katanya.

Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia Joko Suranto menyatakan akan berupaya menyiapkan data yang diminta oleh Menteri Ara dalam waktu dekat.

Selain itu, Joko pun berkoordinasi dengan anggota REI lainnya guna mendukung pendataan rumah yang akan dilaksanakan jajaran Kementerian PKP di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami harap Kementerian PKP bisa merealisasikan hal itu sehingga rumah yang dibangun pengembang bisa membawa manfaat bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia," ungkap Joko Suranto.