Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sosok yang akrab disapa Ara tersebut mengungkap usulan agar program tersebut menjadi PSN juga disepakati dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.
“Saya bersama Menteri Kabinet Merah Putih telah bertemu Presiden Prabowo Subianto untuk merumuskan langkah-langkah mencapai target pembangunan 3 juta rumah. Dalam pertemuan salah satu yang disepakati oleh saya dan Pak Nusron Wahid (Menteri ATR/BPN) adalah PSN untuk perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (12/12).
Ara akan menggandeng kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) khususnya Kementerian ATR/BPN untuk mengusulkan PSN sektor perumahan.
Menurutnya, pertanahan adalah modal utama dalam pembangunan perumahan. Sektor ini menjadi kewenangan Kementerian ATR/ BPN
ADVERTISEMENT
Menurut Ara, keberadaan dengan masuknya program 3 juta rumah menjadi PSN sektor perumahan penting untuk membantu MBR. Nantinya PSN dapat berupa proyek dan program sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020.
"PSN itu ada yang proyek dan ada yang berupa program, usulan yang dimaksud adalah program. Ada proses yang perlu kita yakinkan di Menko Perekonomian dan akan laporkan kepada Presiden. Perlu ada terobosan untuk mencapai hal itu (PSN)," lanjutnya.
Merespons hal tersebut, Nusron menyatakan siap mendukung PSN sektor perumahan. Ia juga mendorong pencarian solusi agar program 3 juta rumah terwujud.
"Kita harus bisa mencari solusi supaya 3 juta rumah ini terwujud apa. Salah satunya dengan PSN sektor perumahan," jelas Nusron.
ADVERTISEMENT