Menteri ATR Siapkan Lahan KP2B Buat Cetak Sawah 3 Juta Hektare

5 November 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan siap mendukung swasembada pangan dengan menargetkan 3 juta lahan untuk program cetak sawah.
ADVERTISEMENT
Nusron mengatakan, lahan yang disiapkan untuk program milik Kementerian Pertanian (Kementan) itu adalah Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) yang diturunkan menjadi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
"Kita tetapin, kita susun dari KP2B kita susun namanya LP2B dalam rangka menopang produktivitas pertanian dan pangan berkelanjutan," katanya saat ditemui di kantor Kementerian ATR/BPN, Selasa (5/11).
Luasan lahan tersebut, kata Nusron, akan mengikuti program cetak sawah Kementan yang ditargetkan bisa mencapai 3 juta hektare.
"Tentunya hari ini kalau berdasarkan hitungan kasar, ini belum ada KP2B ya baru estimasi kasar, butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru," tutur Nusron.
Ilustrasi petani di sawah. Foto: Pixabay
Nusron menyebutkan, sawah baru tersebut diperlukan sebab lahan-lahan sawah lama di Pulau Jawa sudah banyak yang beralih fungsi, misalnya menjadi pabrik, perumahan, dan infrastruktur lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuturkan infrastruktur pangan diperlukan di saat harga-harga komoditas melambung imbas konflik geopolitik.
"Di satu sisi kita ingin bangun rumah, di satu sisi kita ingin mempertahankan lahan sawah, jadi tugas ATR/BPN tidak mudah untuk bisa menghadirkan keseimbangan tadi termausk juga lingkungan jangan sampai semuanya digunakan untuk beton, ini tugas yang penting untuk dilakukan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat cetak sawah di Merauke, Papua, hingga Kalimantan dan Sumatera seluas 3 juta hektare.
Arahan tersebut disampaikan Prabowo kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dipanggil ke Istana Kepresidenan pada Senin (28/10). Amran mengatakan, cetak sawah ini sudah mulai lebih dulu dilakukan di Merauke dan Kalimantan Tengah.
ADVERTISEMENT
"Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke sudah kita mulai, Kalimantan Tengah kita sudah mulai, InsyaAllah dalam waktu dekat, Kalimantan Selatan, kemudian Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan seterusnya," ujar Amran kepada awak media.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menambahkan pihaknya sudah mengidentifikasi lokasi percepatan cetak sawah yakni seluas 3 juta hektare yang tersebar di beberapa daerah.
"Sudah kita identifikasi. Memang kita targetnya kan 3 juta hektare dalam 3-4 tahun ke depan. Ini menjadi sebuah kebutuhan karena penduduk kita nambah, tapi sawah kita nggak pernah nambah," tandasnya.