Menteri Bangladesh Pesan Kereta Buatan INKA Lagi, Berikut Fakta-faktanya

29 Februari 2020 8:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kereta Api Bangladesh Nurul Islam Sujon (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kereta Api Bangladesh Nurul Islam Sujon (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kereta Api Bangladesh Nurul Islam Sujon bertandang ke kantor Menteri BUMN Erick Thohir. Dia ingin kembali memesan kereta api buatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rencana tender ekspor ini bukan yang pertama buat BUMN. Sebab Bangladesh sudah mengimpor kereta api buatan PT INKA (Persero) sejak 15 tahun lalu dengan nilai investasi mencapai USD 181,6 juta.
Berikut kumparan rangkum fakta-faktanya, Sabtu (29/2).

1. Bangladesh Pesan 1.050 Gerbong Baru

Erick mengatakan dalam pertemuan singkat tersebut, Nurul memesan 1.050 gerbong kereta api produksi PT INKA (Persero). Tender untuk pengadaan kereta bun disertakan.
"Sekarang kita diberi kesempatan lagi untuk coba ikut tender 1.050 gerbong. Nilainya ratusan juta dolar nilainya," kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (28/2).
Menteri Kereta Api Bangladesh Nurul Islam Sujon (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Tak hanya INKA, proyek ekspor gerbong kereta api ini juga melibatkan PT LEN Industri (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Kedua perusahaan membantu urusan infrastruktur operator dan persinyalan.
ADVERTISEMENT

2. Untuk Layani Rute Terpanjang di Bangladesh

Gerbong kereta api yang diekspor INKA ke Bangladesh salah satunya digunakan untuk melayani rute terpanjang di negara tersebut. Dalam catatan kumparan Mei 2019, Bangladesh kembali meluncurkan kereta api baru yang diberi nama Panchagarh Express pada 25 Mei 2019 lalu. Adapun Panchagarh Express melayani jalur kereta api terpanjang di Bangladesh yaitu menghubungkan Ibukota Dhaka dengan Kota Panchagarh di ujung barat laut sepanjang 593 km yang ditempuh selama sekitar 7 jam.
Kehadiran Panchagarh Express akan semakin mempermudah masyarakat Bangladesh dalam bertransportasi, berbisnis, dan menjalani aktivitas antarkota. Jalur KA terpanjang di Bangladesh itu setiap hari akan diberangkatkan dari stasiun KA Panchagarh dan transit di 4 stasiun sebelum mencapai Dhaka.
Gerbong kereta produksi INKA yang diekspor ke Bangladesh. Foto: Dok. Kementerian BUMN
Yang menjadi spesial adalah Kereta Panchagarh Express menggunakan gerbong kereta buatan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA yang berbasis di Madiun, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT

3. Cerita INKA Kalahkan China dan India Saat Tender di Bangladesh

Terhitung sudah 3 kali Indonesia mengekspor gerbong kereta ke Bangladesh, yakni pada 2006, 2016, dan 2019. Mengawali tahun ini, Indonesia bakal kembali mengekspor ke sana 1.050 gerbong baru.
Meski bukan tender pengiriman pertama ke Bangladesh, tapi INKA sebagai produsen tak mudah mendapatkan proyek ini. Mereka harus bersaing dengan China dan India.
"Ini kontrak ketiga yang terbesar, 250 kereta penumpang dan ini melalui proses lelang terbuka. Alhamdulillah ini kita menangkan proses lelang. Jadi ada satu perusahaan dari India dan dua perusahaan dari China ( menjadi pesaing). Kita menang," kata Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro tahun lalu.
Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro saat berkunjung ke kumparan, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Budi mengungkapkan, barang yang bermutu dan pelayanan yang baik menjadi rahasia perusahaan yang dipimpinnya untuk dapat memenangkan lelang tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Pabrik INKA Dipindah ke Banyuwangi Agar Ekspor Kereta Lebih Mudah

PT INKA (Persero) akan memperluas bisnis produksi kereta api dengan membangun pabrik baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Pabrik baru ini akan dibangun di atas lahan seluas 83 hektare.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada tahun lalu mengatakan pembangunan pabrik kereta api ini diperkirakan memakan waktu selama 2 hingga 3 tahun.
Pekerja menarik gerbong pesanan Bangladesh di Pabrik PT INKA, Madiun, Jawa Timur, Rabu (7/11). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Budi Karya menambahkan, alasan di balik pembangunan pabrik INKA di Banyuwangi, yakni mempermudah ekspor. Produksi kereta api INKA tak hanya menyasar pasar domestik saja, tapi juga pasar global.
Lokasi Banyuwangi yang memiliki aksesibilitas yang bagus dan jaringan laut memang jadi pertimbangan PT INKA membangun pabriknya di kota ini.