Menteri Bappenas Ibaratkan Biaya Bangun Ibu Kota Baru Seperti Kredit Mobil

14 April 2021 19:27 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengakui isu soal anggaran untuk membiayai pembangunan ibu kota baru merupakan hal sensitif. Karenanya anggaran pembangunan ibu kota baru sebisa mungkin tidak akan memberatkan APBN, dia pun mengibaratkan seperti kredit mobil.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Suharso Monoarfa menjawab pertanyaan wartawan, dalam kunjungannya ke bakal lokasi Istana Negara di ibu kota baru, Provinsi Kalimantan Timur.
“Anggaran ini sensitif sekali, yang penting tidak mengganggu program-program yang sudah berjalan. tidak akan mengganggu itu. Kita akan mengefektifkan anggaran yang sudah tersedia,” kata Suharso Monoarfa dikutip kumparan, Rabu (14/4).
Menurutnya, anggaran tidak akan memberatkan APBN dalam bentuk cashflow upfront. Bahwa tetap akan ada alokasi sebagian anggaran dari APBN, dia membenarkan. Tapi caranya dipilih skema yang tidak memberatkan APBN. Termasuk pelibatan swasta nasional maupun asing.
Desain Istana dari Juara Sayembara desain Ibu Kota Baru. Foto: Dok. PUPR
“Caranya (supaya tidak memberatkan APBN)? Seperti Mas ‘kan kalau beli mobil enggak mampu kan kalau beli sekaligus. Kalau kita enggak mampu, kita nyicil kan?! Tapi suatu ketika mobil itu jadi milik Anda kan?” kata Ketua Umum PPP itu mencontohkan.
ADVERTISEMENT
Demikian juga dengan gedung-gedung dan infrastruktur yang diperlukan di ibu kota negara. Menurutnya semua itu akan dibangun oleh pihak ketiga yakni investor swasta, namun pada akhirnya akan menjadi milik negara.
“Artinya kita mempersilakan mereka membangun perkantoran, office building, public utility. Sepanjang bisa menghasilkan revenue dan bisa membiayai, tentu itu menarik buat mereka (Swasta nasional dan asing). Pada saat yang sama bisa menggerakkan ekonomi,” ujar Suharso Monoarfa.
Menteri PPN/Kepala Bappenas itu mengunjungi bakal lokasi Istana Negara di ibu kota baru didampingi Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman dan Gubernur Kalimatan Timur, Isran Noor. Dalam kunjungan itu, dia juga mendatangi titik kilo meter 0 ibu kota negara yang baru.