Menteri ESDM Bakal Investigasi Penyebab Blackout Sumatera

7 Juni 2024 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Senin (15/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Senin (15/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara terkait fenomena mati lampu massal alias blackout di wilayah Sumatera sejak Selasa (4/6).
ADVERTISEMENT
Arifin mengatakan, tim Kementerian ESDM sudah terjun langsung ke lapangan untuk menginvestigasi penyebab gangguan listrik yang berlangsung hingga Kamis (6/4) tersebut.
“Kita minta diinvestigasi, supaya tidak terulang, keandalan peralatan-peralatan yang sudah lama itu perlu dievaluasi lagi,” ungkapnya saat ditemui di kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jumat (7/6).
Arifin menyebutkan, pihaknya melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan sudah memberikan teguran kepada pihak yang bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.
“Pak Dirjen sudah berikan surat. Tim Kementerian ESDM turun,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan telah memulihkan pasokan listrik untuk 4,3 juta pelanggan di Provinsi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu, per pukul 01.02 WIB dini hari, Kamis (6/6).
"Alhamdulillah pada hari ini pukul 01.02 WIB kami dapat memulihkan kembali 100 persen pasokan listrik ke seluruh masyarakat," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) Adhi Herlambang, dalam keterangannya, Kamis (6/6).
ADVERTISEMENT
Adhi bilang, sempat terjadi gangguan kelistrikan Sumsel, Jambi dan Bengkulu sejak Selasa (4/6). Hal ini dipicu oleh gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatra.
Menurut dia, PLN kemudian melakukan penormalan secara bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan. Upaya penormalan melibatkan penanganan pada 458 penyulang, 29.146 gardu distribusi, dan 4,3 juta pelanggan.
"Saat ini, kondisi kelistrikan 4,3 juta pelanggan di wilayah kerja PLN UID S2JB telah kembali menyala. Ratusan pegawai PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu," tambah Adhi.