Menteri ESDM: Cadangan Minyak RI Sisa 10 Tahun Lagi

10 Februari 2023 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (23/12/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (23/12/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan cadangan minyak Indonesia kira-kira mampu bertahan sekitar 9-10 tahun lagi. Kementerian tengah menggenjot produksi minyak bumi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita enggak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9 sampai 10 (tahun), tapi kita juga masih punya kurang lebih 6-7 potensi area baru yang bisa kita kembangkan dan ini bisa juga meningkatkan kita punya," kata Arifin kepada wartawan di kantor kementerian ESDM, Jumat (10/2).
Dengan potensi tersebut, Arifin mengatakan Indonesia bisa mengejar target produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030 mendatang. Target ini juga didorong tambahan produksi dari pengembangan di Blok Cepu dan Blok Rokan.
"Sementara kegiatan-kegiatan di Cepu, menunjukkan juga ada harapan tambahan. Di Rokan dengan massive drilling kita bisa turunkan tren penurunan, targetnya di tahun ini Rokan juga kita bisa nambah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengembangan produksi minyak ke depannya dengan potensi-potensi area-area yang baru. Salah satu eksplorasi fokus migas adalah Warim yang terletak di Papua.
"Warim gede, cuma kan masih kita harus selesaikan, bisa enggak kita upayakan. Kalau Warim ini bisa kita kembangkan, luar biasa Indonesia ini,” tuturnya.
Sebelumnya, Arifin mengatakan area Warim juga mengandung potensi cadangan minyak yang sangat besar mencapai 25,96 miliar barel minyak dan potensi cadangan gas bumi sebesar 47,37 TCF.
Ilustrasi kilang minyak di tengah laut. Foto: Shutterstock
"Kalau di wilayah Warim potensi minyaknya bisa capai 25 miliar barel. Jadi kalau 25 miliar barel kalau betul-betul misal bisa 20 persen, diambil 5 miliar itu sudah baik untuk Indonesia," ungkapnya saat konferensi pers, Senin (30/1).
Ada tantangan dalam rencana eksplorasi area Warim di Papua sebab area tersebut tumpang tindih dengan Taman Nasional Lorentz, sehingga harus ada koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ADVERTISEMENT
Tak hanya Warim, area Seram di Provinsi Maluku juga memiliki potensi minyak hingga 7.596 million barrel of oil (MBBO) atau 7,5 miliar barel, dan potensi gas bumi sebesar 13,69 triliun cubic feet (TCF).