Menteri ESDM Lebih Senang Konversi BBM Ketimbang Subsidi Kendaraan Listrik

23 Desember 2022 17:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mekanik menyelesaikan proses konversi motor listrik dalam acara Electric Vehicle (EV) FUNDAY di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/12/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Mekanik menyelesaikan proses konversi motor listrik dalam acara Electric Vehicle (EV) FUNDAY di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/12/2022). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerapkan kebijakan konversi motor BBM ke listrik untuk menekan penurunan emisi.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan tujuan konversi ke motor listrik untuk mengurangi konsumsi bensin, serta penggunaan kembali motor tua oleh masyarakat sehingga dapat menghemat biaya energi.
"Saya enggak mikir yang lain, cuma konversi listrik aja, konversi motor bekas saja. Karena populasinya 120 juta motor, konsumsi BBM sudah sampai 800 ribu barel," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (23/12).
Berdasarkan survei yang dilakukan ESDM pada 2 tahun lalu, masyarakat sanggup untuk membiayai konversi motor BBM ke listrik sebesar Rp 5 juta. Harga baterai pada saat itu belum melonjak seperti saat ini.
"Waktu itu masih ada gap sekitar Rp 8 juta untuk bisa melakukan konversi listrik. Sekarang bahan (harga komoditas) naik, terutama di baterai, ini yang kita mendorong industri dalam negeri untuk bisa mendevelop produk sendiri," imbuhnya.
Proses konversi sepeda motor bermesin bensin menjadi listrik di Kementerian ESDM. Foto: Dok. Kementerian ESDM
Arifin optimistis bengkel-bengkel UMKM akan hidup jika konversi motor listrik bisa diperbanyak. Ia menyebut angka subsidi konversi masih dihitung oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kita 'kan melihatnya secara keseluruhan. Masyarakat ini perlu sektor apa bansos, anggaran untuk energi pangan, semuanya ada keseimbangan tapi yang konversi (motor listrik) ini akan mengurangi subsidi BBM," tuturnya.
Arifin menyebut anggaran subsidi konversi motor akan disetujui terlebih dahulu oleh DPR. Masyarakat akan bisa melakukan konversi motor ketika aturan subsidi telah diluncurkan.
"Kita mendorong pabrik untuk bisa memproduksi komponen-komponen utama dengan kualitas baik, dan bisa memassalkannya. UMKM sekarang sudah ada pelatihan, di bengkel-bengkel perakitan lain juga," ujarnya.