Menteri ESDM Minta Pertamina Selesaikan Belasan Ribu Sumur Tua Tak Tergarap

22 September 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Arifin Tasrif di The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/9/2023). Dok SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Arifin Tasrif di The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/9/2023). Dok SKK Migas
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta PT Pertamina segera menyelesaikan masalah sumur migas berumur tua yang belum tergarap. Dia memperkirakan jumlahnya belasan ribu sumur yang mayoritas kecil.
ADVERTISEMENT
Arifin mengaku sudah mengajukan opsi ke Pertamina untuk mengajak kerja sama dengan perusahaan lain dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) atau dilepas sepenuhnya ke swasta. Aturan tersebut sudah ada dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.
“Kita minta itu segera diselesaikan. Dikembalikan lagi atau Pertamina kerja sama kalau memang dianggap masih berpotensi. Silakan kerja samanya dipercepat,” katanya saat ditemui di sela-sela acara The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, di Nusa Dua, Bali, Jumat (22/9).
Arifin mengatakan sebelumnya Pertamina sudah melepaskan beberapa sumur tua yang tak tergarap. Meski berasal dari sumur kecil, menurut dia, tetap ada produksinya sekitar 3-4 ribu barel per hari yang menurutnya tetap bisa dimanfaatkan. Karena itu, dia meminta Pertamina segera mengambil keputusan yang sama untuk sumur lain.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pemerintah juga lagi menunggu produksi minyak dari sumur Gulamo dan Elok di Blok Rokan. Cadangannya diprediksi mencapai 80 juta barel.
Petugas saat bertugas di lokasi pompa angguk sumur minyak milik Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
“Kalau sumur ini sukses, kan bisa tembus target 1 juta barel per hari di 2030. Apalagi kita juga ada (sumur lagi yang akan onstream) yaitu proyek IDD oleh ENI, Andaman, Agung 1 dan Agung 2,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan berdasarkan Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2008, ada tiga opsi yang ditawarkan terhadap sumur tua jika Pertamina tak bisa kelola.
Pertama, KSO alias Pertamina berpartner dengan pengusaha dalam negeri. Kedua, dikelola KUD dan BUMD seperti di Blok Cepu.
“Di samping itu ada pengelolaan sumur-sumur idle. Ini ditawarkan ke servis company, yang punya rig. Skema idle well. Ini kita kerjakan skema bisnis yang saling menguntungkan untuk skala masih kecil,” ujarnya.
ADVERTISEMENT