Menteri ESDM Minta Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru 2024

24 November 2023 19:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran BBM RON 95 E5 (Bioethanol) Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Senin (24/7/2023).  Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran BBM RON 95 E5 (Bioethanol) Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Senin (24/7/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan tidak ada kelangkaan BBM selama periode Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
ADVERTISEMENT
Arifin menuturkan, meskipun tengah menggenjot pengembangan energi baru terbarukan (EBT), pemerintah tetap mengupayakan kebutuhan energi untuk masyarakat tetap terpenuhi.
Dia berterima kasih kepada Pertamina yang selama ini menyediakan pasokan BBM kepada masyarakat dan juga BPH Migas yang memantau pengendalian dan penyalurannya.
"Ingat, tidak boleh ada kelangkaan terutama menjelang akhir tahun musim angin barat, angin barat biasanya susah logistik. Tidak boleh ada kelangkaan, jadi kalau ada kelangkaan tolong disampaikan untuk kita tindak lanjuti," tegasnya saat Peresmian 26 Penyalur BBM Satu Harga Wilayah Papua dan Maluku di TBBM Sorong, Jumat (24/11).
Di sisi lain, kata Arifin, pemerintah juga terus mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan energi dengan seefisien mungkin dan jangan berlebihan sehingga bisa saling mendukung.
ADVERTISEMENT
"Harus diingat, bahwa keberadaan energi fosil BBM ini itu tidak selamanya cukup," imbuhnya.
"Gas juga bisa dijadikan energi, tapi juga dalam hal ini BBM ini harus menghasilkannya dari minyak mentah, jadi minyak mentah kita ini harus kita optimalkan, lama kelamaan juga akan habis," pungkas Arifin.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) pastikan mengamankan pasokan BBM dan LPG selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, dengan menggelontorkan dana USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 116 triliun.
Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan 26 lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Papua dan Maluku, di Terminal BBM Sorong Papua Barat Daya, Jumat (24/11/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menuturkan perseroan memastikan stok BBM dan LPG selama Nataru tahun ini berada di kisaran 21-26 hari operasional (HOP).
"Nilai idle money yang harus kami tahan hari ini di inventori itu sekitar USD 7,5 miliar, untuk menjaga keamanan pasokan, yang kami pastikan Natal dan Tahun Baru ini akan berjalan dengan lancar," katanya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Selasa (21/11).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan memaparkan proyeksi stok nasional BBM Pertalite selama Nataru minimal disiapkan untuk 18 hari.
Kemudian untuk stok BBM Solar minimal di 16 hari yang akan dilakukan replenishment setiap harinya, avtur ada di angka 27 hari, BBM Pertamax 50 hari, dan LPG di kisaran 19-22 hari.
"Baik untuk pasokan dan distribusi BBM dan LPG menjelang Nataru 2024, kami memprogramkan ada 4 pilar besar, yang pertama adalah layanan energi, layanan remote area, layanan promosi dan layanan tambahan," tutur Riva.