Menteri ESDM: Program Kompor Listrik Gratis Dapat Serap Oversupply 5 GW

Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik , dapat menyerap kelebihan pasokan (oversupply) listrik PT PLN (Persero).
"Harusnya demikian (dapat serap kelebihan pasokan listrik). Kalau kita pasang 10 juta (kompor listrik), itu bisa menyerap 5 giga watt ya," ungkapnya kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/9).
Adapun saat ini, PLN sedang melakukan uji klinis konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik untuk pelanggan PLN. Targetnya kompor listrik dapat disalurkan kepada 300.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahun 2022.
Sementara itu, target penerima kompor listrik gratis di tahun 2023 dan selanjutnya hingga tahun 2025, ditargetkan mencapai 5 juta KPM. Sehingga, total penerima di selama tahun 2022-2025 mencapai 15,3 juta KPM.
Tambahan Daya antara 900-2200 VA
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...

Arifin melanjutkan, program konversi kompor listrik tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat pelanggan PLN, baik itu pelanggan yang terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun non-DTKS.
Hal tersebut sebagai upaya pemerintah menyerap sebanyak-banyaknya kelebihan pasokan yang sedang dialami PLN, lantaran penerima kompor listrik akan mendapatkan tambahan daya agar mencukupi konsumsi rumah tangga.
"Memang yang sebetulnya bisa meng-absorb daya listrik tambahan dengan bayar itu ya menengah ke atas, dan menengah ke atas pada umumnya juga suka. Nah yang masyarakat bahwa dicoba beberapa yang paket percobaan itu suka atau enggak, kalau suka nanti kita lihat skemanya," jelas Arifin.
Dia melanjutkan, penambahan daya listrik untuk penerima kompor listrik gratis tersebut masih dalam perhitungan pemerintah dan PLN, namun dia berupaya jika pengguna tidak akan mengalami kenaikan tarif.
Namun, Arifin membeberkan, bahwa terdapat beberapa opsi penambahan daya listrik untuk penerima kompor listrik gratis, yakni di antara 900 VA atau 2200 VA.
"Ada beberapa ini ya, beberapa yang akan dicoba 900 VA atau 2200 VA. Ini lagi uji coba nih, byar pet (mati nyala) apa enggak, yang diuji coba ini harus ada," imbuh dia.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...