Menteri ESDM Resmikan 26 Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku

Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan 26 lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Papua dan Maluku, di Terminal BBM Sorong Papua Barat Daya, Jumat (24/11/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan 26 lembaga penyalur baru BBM Satu Harga di wilayah Papua dan Maluku, Jumat (24/11) di Terminal BBM (TBBM) Sorong, Papua Barat Daya.

Program BBM satu harga ini dilaksanakan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berada di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) dalam mendapatkan BBM dengan harga terjangkau.

Arifin menuturkan, program tersebut merupakan amanah Presiden Jokowi untuk memastikan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Lewat BBM Satu Harga, diharapkan daerah di seluruh Indonesia dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan Jakarta atau kota lainnya, tidak ada lagi ketimpangan dan perbedaan harga BBM antar wilayah," kata Arifin saat meresmikan 26 Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku, Jumat (24/11).

Program ini pertama kali dicanangkan Jokowi sejak tahun 2017 dan akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tahun 2024. Target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai akhir tahun depan adalah sebanyak 583 penyalur BBM Satu Harga.

Menurut Arifin, keadilan energi ini sangat besar manfaatnya sehingga dia memastikan pemerintah tidak akan menghentikan programnya di tahun 2024 atau target yang sudah ada. Pemerintah bersama seluruh instansi terkait akan terus mencari wilayah yang memerlukan BBM terjangkau.

"Ini adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat dan meminta Pertamina (badan usaha) dengan meng-cover atau menanggung biaya pendistribusiannya," sambung Arifin.

Arifin berharap timbul dampak positif dari kebijakan BBM Satu Harga, yakni mempercepat perputaran roda ekonomi domestik masyarakat dan penghematan pengeluaran BBM, kemudian diharapkan dapat berdampak pada penurunan harga sembako, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

"Pendirian lembaga penyalur BBM Satu Harga ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyampaikan kebijakan BBM Satu Harga yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga saat ini telah terbangun penyalur program BBM Satu Harga secara kumulatif sebanyak 503 penyalur di seluruh Indonesia.

"Roadmap pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 yaitu terbangunnya 583 penyalur BBM Satu Harga," jelas Erika.

Adapun target pembangunan penyalur BBM Satu Harga di tahun ini sebanyak 89 penyalur. Pada 24 Agustus 2023 lalu telah dilaksanakan peresmian BBM Satu Harga tahap pertama sebanyak 29 penyalur di 4 lokasi yaitu di Kabupaten Natuna, Bengkulu Selatan, Sumba Barat Daya dan Jayapura.

Menteri ESDM Arifin Tasrif meresmikan 26 lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Papua dan Maluku, di Terminal BBM Sorong Papua Barat Daya, Jumat (24/11/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Pada peresmian tahap 2 ini, terdapat 51 penyalur BBM Satu Harga yang diresmikan di 4 lokasi yaitu di TBBM Sorong (26 penyalur), TBBM Krueng Raya Aceh (9 penyalur), SPBU 5685806 Kabupaten Alor (11 penyalur) dan SPBU 66735002 Kabupaten Kapuas (5 penyalur).

"Sehingga realisasi penyalur BBM Satu Harga di tahun 2023 telah terbangun 80 penyalur," ungkap Erika.

Sementara di Provinsi Papua Barat Daya sendiri, target pembangunan penyalur BBM Satu Harga periode tahun 2017-2024 sebanyak 37 Lokasi. Jumlah penyalur yang sudah terbangun sampai saat ini adalah 33 penyalur.

Sudah Tersalurkan 1,2 Juta Kiloliter

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menambahkan, hingga November 2023, Pertamina Patra Niaga menyediakan 493 lembaga penyalur BBM Satu Harga, yakni di Sumatera 76 titik, Kalimantan 98 titik, Sulawesi 49 titik, Nusa Tenggara 91 titik, Maluku 73 titik dan Papua 101 titik, sementara di Jawa dan Bali hanya 5 titik.

"Secara volume, sejak tahun 2017 kita telah menyalurkan sebesar 1,2 juta kiloliter dan di tahun 2023 sendiri hingga Oktober kemarin itu kita sudah salurkan 449 ribu kiloliter kepada SPBU BBM Satu Harga yang telah selesai dibangun di tahun 2023 ini," kata Riva.

Dia melanjutkan, distribusi BBM Satu Harga ini menemui sederet tantangan. Namun, program ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi domestik melalui penghematan pengeluaran BBM masyarakat.

“Di beberapa wilayah, proses distribusinya memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan udara sebelum BBM bisa dinikmati masyarakat, ini tantangan yang luar biasa,” pungkas Riva.