Menteri KKP Mau Bangun Fasilitas Produksi Garam Industri Senilai Rp 2 Triliun

28 November 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani mengumpulkan garam ke dalam karung untuk dijual di Pantai Kusamba, Klungkung, Bali. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani mengumpulkan garam ke dalam karung untuk dijual di Pantai Kusamba, Klungkung, Bali. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membeberkan pemerintah akan membuat modeling atau percontohan untuk fasilitas produksi garam industri. Dengan adanya pabrik ini, diharapkan Indonesia bisa lepas dari ketergantungan impor garam konsumsi.
ADVERTISEMENT
“Kita pengin ngebangun satu modeling nanti di bawahnya BUMN tentu, kita akan serahkan pada BUMN tapi Kita akan bangun satu modeling untuk bikin produksi,” kata Trenggono usai Rakortas bersama Menko Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (28/11).
Dari sisi pembiayaan, pemerintah membutuhkan sedikitnya Rp 2 triliun untuk membangun fasilitas produksi ini oleh BUMN. Wilayah yang dibidik untuk lokasi fasilitas produksi ini berada di Nusa Tenggara Timur alasannya karena kadar Natrium Klorida (NaCl) dari garam yang dihasilkan di wilayah tersebut bisa dianggap jempolan dan memenuhi standar bahan baku garam industri.
“Kita sudah identifikasi di Nusa Tenggara Timur itu adalah wilayah yang bagus dan kalau garam Industri Itu kan kebutuhan dasarnya kira-kira di NACL di atas minimum 97 (persen), di sana sudah kita lihat di sana itu lebih dari 97 persen NACL-nya,” terang Trenggono.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Desa Yandri, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Hukum Supratman Andi Atgas usai Rapat Koordinasi Terbatas di Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: Ghifari/kumparan
Meskipun saat ini, belum ada kandidat perusahaan pelat merah sektor pangan mana yang akan mengelola fasilitas produksi garam industri ini, namun Trenggono yakin bisa memulai proyek ini pada 2025.
ADVERTISEMENT
“(Blueprint) sedang digarap. (Target) ya 2025 ini harus mulai dong. Awal 2025 harus segera jalan gak bisa lagi ditunda-tunda. Kita lagi nyiapin tim (termasuk BUMN pangan),” jelasnya.
Sebelumnya, dalam rapat ini, Trenggono ditugaskan oleh Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk bisa mengejar target swasembada garam industri dalam dua tahun ke depan.
“Dua tahun lagi ya dibebankan kepada Menteri Kelautan juga untuk garam industri. Harus bisa produksi sendiri,” imbuhnya.
Dia berharap, sebelum 2027 Indonesia bisa mencapai swasembada pangan, mulai dari beras, jagung dan garam. Meskipun dia tidak menampik waktu dua tahun ini akan bergulir cepat.
“Dalam kerja dua tahun ini, kami percaya, kami yakin, kami kompak ini, kami kerja keras semuanya, mudah-mudahan insya Allah, sebelum 2027 kita bisa swasembada minimal beras, jagung, dan garam untuk konsumsi,” tambah Zulhas.
ADVERTISEMENT