Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri KP: Banyak Perusahaan Mengajukan Ekspor Pasir Laut
8 Oktober 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP ) Sakti Wahyu Trenggono mengaku banyak perusahaan yang mengajukan konsesi untuk mengelola hasil pemanfaatan pasir hasil sedimentasi laut.
ADVERTISEMENT
Trenggono mencatat lebih dari 66 perusahaan yang mengajukan izin konsesi, namun pemerintah belum merestui ekspor pasir laut berjalan.
"Banyak yang mengajukan. Masih banyak yang mau tapi kita belum jalankan juga," kata Trenggono di Bali, Selasa (8/10).
Pertimbangan pemerintah belum menerbitkan surat izin karena proses ketat mulai dari pengecekan permintaan lokasi galian hingga negara tujuan ekspor.
"Kan kita mesti dicek yang demand-nya di mana, dia untuk kepentingan di mana. Kalau lokal, lokalnya di mana, kalau ekspor siapa, cek dulu semua, kalau ekspor kan ketat sekali," sambungnya.
Soal ada nama Hashim Djojohadikusumo dan Yusril Ihza Mahendra yang ikut tender ekspor ini, Wahyu mengaku tidak tahu. "Saya enggak lihat kalau itu," katanya.
Sebelumya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai kegiatan ekspor pasir memberikan keuntungan bagi negara.
ADVERTISEMENT
Luhut menyebut, yang akan dikeruk dan diekspor ke Singapura merupakan sedimen yang ada di dasar laut, bukan pasirnya. Karena itu, menurutnya, tidak merusak lingkungan. Sebab akan diperbaharui lagi oleh alam. Untuk itu, ia meminta masyarakat tak khawatir bila ekspor pasir laut ini akan merusak lingkungan.
"Ya kalau itu mendapatkan keuntungan untuk negara, kenapa tidak? Asal tidak merusak lingkungan. Jadi kita semua hati-hati," ujar Luhut di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Selasa (7/10).