Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri KP Janjikan Anggaran Rp 500 M untuk Perbaiki Lahan Garam di Indramayu
27 Desember 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam upaya mencapai target swasembada garam pada tahun 2025, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono , mengunjungi petani garam di Desa Tanjakan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12) sore.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan tersebut, Menteri KP berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar untuk revitalisasi lahan garam seluas 3.000 hektar di wilayah tersebut.
Menurut Sakti, rencana revitalisasi lahan garam ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas garam nasional, sehingga kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi tanpa perlu bergantung pada impor.
“Revitalisasi lahan garam akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang agar kebutuhan garam nasional tercukupi sepenuhnya,” ujarnya kepada wartawan saat mengunjungi Gudang Garam di Indramayu.
Rencana ini disambut dengan antusias oleh para petani garam di Indramayu , khususnya di Desa Tanjakan, yang selama ini menjadi salah satu sentra produksi garam.
Para petani mengungkapkan harapan besar terhadap program tersebut, mengingat daerah ini mampu menghasilkan hingga 100 ton garam per hektar setiap musim.
ADVERTISEMENT
H. Maming, salah satu petani garam setempat, menyatakan kegembiraannya atas rencana revitalisasi lahan garam.
“Kami sangat mendukung program ini. Namun, kami juga berharap pemerintah membantu kami dalam stabilisasi harga garam. Saat musim panen, harga garam bisa anjlok hingga di bawah Rp500 per kilogram,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Menteri KP optimistis target swasembada garam dapat tercapai pada tahun 2025, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani garam di Indonesia.