Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri Maman Abdurrahman Kaji Pembentukan Holding UMKM Khusus Motor Listrik
20 November 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman berencana membentuk klasterisasi UMKM melalui pembentukan holding UMKM yang mengumpulkan seluruh UMKM pada sektor-sektor produktif. Tujuannya menghubungkan UMKM agar menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan-perusahaan besar.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, langkah ini diambil sebagai respons atas lambatnya pemberdayaan UMKM di Indonesia dibandingkan negara-negara Asia lainnya, seperti China, India, dan Korea Selatan.
Dalam rapat dengan DPR, Selasa (19/11), Maman menjelaskan konsep holding UMKM yang digagas Kementerian UMKM juga bertujuan untuk mengumpulkan UMKM dalam sektor-sektor produktif tertentu, seperti manufaktur, pertanian, dan lainnya. Dengan begitu, pemerintah dapat lebih mudah memberikan intervensi program dan dukungan yang dibutuhkan.
“Saat ini sedang kami kaji. Industri manufaktur misalnya, untuk pembuatan suku cadang motor listrik , kami akan buatkan holding khusus untuk motor listrik, di mana nanti suku cadang yang kecil-kecilnya melibatkan teman-teman UMKM,” kata Maman dikutip dari Antara, Rabu (20/11).
Maman menegaskan pembentukan holding UMKM tidak serta-merta menggantikan peran koperasi yang selama ini menjadi agregator bagi UMKM. Sebaliknya, koperasi akan tetap menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan UMKM.
ADVERTISEMENT
Maman menargetkan dalam lima tahun ke depan, akan terbentuk sejumlah klaster UMKM yang lebih besar dan kuat. Dengan klaster UMKM diharapkan akan lebih banyak UMKM yang terhubung dan masuk dalam rantai pasok industri-industri besar.
“Kementerian UMKM tidak mungkin menjangkau 64 juta UMKM. Tapi bagaimana kita bisa menciptakan kelompok-kelompok kecil melalui klaster yang di situ ada 10 ribu atau 20 ribu UMKM. Itulah arah kebijakan kami dalam lima tahun depan untuk UMKM,” pungkas Maman.