Menteri Maman Tegaskan UMKM Lebih Butuh Diajak Jadi Mitra Dibanding Diberi CSR

19 Februari 2025 14:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri UMKM Maman Abdurrahman memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri UMKM Maman Abdurrahman memberikan sambutan pada acara kumparan The Economic Insights 2025 di The Westin, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengakui UMKM sudah banyak mendapatkan perhatian dari semua pihak, mulai dari pemerintah hingga swasta. Namun, dukungan tersebut tidak otomatis bisa membuat UMKM tumbuh signifikan.
ADVERTISEMENT
"Di saat semua institusi stakeholder baik itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, BUMN, swasta, korporasi besar, menengah dan sebagainya mengurusi UMKM tetapi UMKM-nya masih berjalan stagnan karena sifat engagement semua institusi ini kepada UMKM baru melihat UMKM dalam perspektif CSR," kata Maman saat acara kumparan The Economic Insight 2025 di Westin Jakarta, Rabu (19/2).
Maman menegaskan mayoritas institusi masih menganggap UMKM sekadar sebagai pihak yang diposisikan dibantu lewat tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, kondisi itu yang membuat UMKM tidak bisa berkembang secara signifikan.
"Ini yang membuat UMKM enggak akan pernah bisa maju. Makanya saya dalam beberapa kesempatan saya selalu bilang jangan kalian kasihani UMKM ini, UMKM-UMKM ini adalah satu komunitas, satu institusi yang tidak perlu dikasihani, tidak perlu diberikan bantuan sosial," ujar Maman.
ADVERTISEMENT
Maman menegaskan UMKM merupakan tulang punggung ekonomi. Sehingga, kata Maman, yang terpenting saat ini bukan menyalurkan CSR ke UMKM, tetapi mengajak mereka menjadi mitra.
"UMKM tidak butuh belas kasihan kalian para korporasi, UMKM tidak butuh belas kasihan kalian para pemerintah, tapi UMKM membutuhkan semangat kemitraan, semangat yang bisa menempatkan mereka dalam pendekatan satu hal," ujar Maman.
"Bukan CSR, bukan corporate, bukan CSR tapi yang dibutuhkan UMKM adalah semangat CSR, ikat mereka dengan engagement business," tambahnya.