Menteri Perindustrian Klaim Startup Indonesia Jadi Incaran Para Investor

14 Oktober 2020 16:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa tahun belakangan banyak perusahaan rintisan atau startup Indonesia lahir. Para start up ini pun semakin berkembang dan tak jarang justru menciptakan disrupsi dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Indonesia merupakan pasar potensial bagi investor melakukan investasi di bidang industri startup.
Berdasarkan data Global Startup Ecosystem Report 2020, Indonesia berada di peringkat kedua pada Top 100 Emerging Ecosystem. Hal ini menunjukkan ekosistem startup di Indonesia telah terbentuk melalui peran serta pihak swasta, akademisi, dan pemerintah.
"Indonesia menjadi salah satu negara yang dilirik investor untuk berinvestasi pada startup-startup. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk teknologi digital," kata Agus dalam Webinar Startup 4 Industry, Rabu (14/10).
Agus mengatakan sejak 2018, Kemenperin menggagas program making Indonesia 4.0 dan meluncurkan Startup 4 Industry, pusat inovasi dan pengembangan sumber daya manusia industri 4.0 yang rencananya akan dibangun di wilayah Permata Hijau Jakarta.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pusat inovasi tersebut akan membantu pengembangan startup-startup Indonesia khususnya untuk menghadapi era industri 4.0.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain itu, Kemenperin juga telah melakukan implementasi pilot project industri 4.0, pelatihan di industri 4.0 transformation manager, sosialisasi dan seminar tentang 4.0, penilaian dan pendampingan 4.0, iSmart IKM, dan program Startup 4 industry.
Menurut Agus, untuk mewujudkan industri 4.0 yang berdaya saing, maka Indonesia membutuhkan peran startup sebagai implementator dan problem solver.
Untuk itu melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk startup 4 industry pihaknya berkomitmen akan mendukung mewujudkan ekosistem industri 4.0.
"Kami percaya startup-startup bisa membantu menciptakan misalnya sistem logistik nasional yang berbasis digital. Startup bisa menjembatani antara supply dan demand side. Ini merupakan fungsi dari startup yang akan menciptakan multiplayer efek yang positif, memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT