Menteri PKP: Mesti Kerja 25 Kali Lipat untuk Kejar Target Bangun 3 Juta Rumah

29 Oktober 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maruarar Sirait ketika ditemui di Gedung DPR pada Selasa (29/10/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Maruarar Sirait ketika ditemui di Gedung DPR pada Selasa (29/10/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP), Maruarar Sirait, menyebut pihaknya harus bekerja 25 kali lipat untuk mencapai target program 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
Menteri yang akrab disapa Ara ini mengungkapkan kerja keras itu karena anggaran untuk perumahan rakyat turun di 2024. Sementara target pembangunan perumahan di 2025 meningkat.
Pada 2024, sebelumnya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memiliki target pembangunan sebanyak 145 ribu rumah, yang tercapai baru 34 ribu rumah.
“ 2024 targetnya 145 ribu (rumah) saya mendapat Dirjen Perumahan baru 34 ribu (rumah) per hari ini, anggarannya Rp 14 triliun. Bayangkan, ini kita tahun ini itu targetnya hanya 145 ribu, per hari ini baru tercapai 34 ribu," kata Ara dalam Rapat Koordinasi dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (29/10).
"Saya mohon sebagai fungsi pengawasan DPR, kritis saya, betul enggak datanya? Kalau data ini benar, berarti kita mesti kerja bayangkan 25 kali lipat untuk mencapai (target) 3 juta (rumah),” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ara juga menceritakan soal anggaran yang dimiliki Kementerian PKP hanya Rp 5,78 triliun. Menurutnya, angka anggaran ini cukup berat jika harus menyasar target pembangunan 3 juta rumah.
“Anggaran kami dari Rp 14 triliun jadi Rp 5 triliun, mesti bangun 3 juta rumah. Tolong juga kritis apa juga betul anggaran itu karena mungkin sebagian bapak ibu yang membuat anggaran ini sebelum saya, apakah anggarannya layak untuk membangun 3 juta rumah? Kan kita mau terbuka sejelas-jelasnya,” ujar Ara.
Meski anggaran kecil, Ara tetap yakin kalau pihaknya masih bisa mengandalkan konsep gotong royong untuk program 3 juta rumah gratis. Selain itu, sikap antikorupsi juga penting untuk mencapai target program tersebut.
“Anggaran kami kecil tapi tidak membuat kami kalah. kami yakin dengan konsep gotong royong dari founding father kita, kita bisa selesaikan permasalahan ini. Nanti saya kasih data-datanya, betapa anggaran makin berkurang tapi target makin tinggi. Itu hanya bisa dijawab transparansi antikorupsi dan juga gotong royong, tidak ada lagi yang bisa jawab itu,” jelas Ara.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ara sudah mengajak para konglomerat untuk ikut membangun rumah buat rakyat. Ini sejalan dengan program Presiden Prabowo membangun 3 juta rumah.
Maruarar membocorkan setidaknya sudah ada 4 konglomerat yang menyatakan kesediaan untuk ikut terlibat membangun rumah.
"Tadi malam saya undang 4 pengusaha besar ke rumah saya. Saya senang dari 4 grup besar, dari grup Barito Pak Prayogo, dari grup Adaro Pak Boy Thohir, dari Sinarmas Pak Frenky, dari satu lagi Pak Aguan Agung Sedayu. Semua 4-4nya komit untuk membangun membantu rumah buat rakyat Indonesia," ungkap Ara.