Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Menteri PU Antisipasi Kecelakaan Truk Odol saat Mudik Pakai Alat Deteksi Dini
6 Februari 2025 16:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU ) Dody Hanggodo sudah mulai mengantisipasi agar tidak ada lagi kecelakaan maut di jalan tol, terutama selama masa angkutan mudik Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kunjungannya ke Gerbang Tol Ciawi 2, lokasi kecelakaan maut yang memakan 8 korban jiwa, Dody mengapresiasi langkah PT Jasa Marga (Persero) memasang alat Weight In Motion (WIM) di jalan tol.
Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi truk bermuatan lebih alias Over Dimension Over Load (ODOL) di jalan tol. Sebab, Dody menduga kecelakaan yang terjadi Selasa (4/2) lalu disebabkan truk yang membawa air galon itu termasuk kategori ODOL.
"Dengan ada weight in motion kan semua ter-record, berapa sih berat kendaraan yang keluar masuk di ruas situ. Dari data weight in motion Jasa Marga di situ, yang masuk itu (truk) ODOL ya," ujar Dody saat ditemui di kompleks parlemen, Kamis (6/2).
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi selama masa angkutan mudik Lebaran 2025, Dody sudah mulai berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi
"Pak Menteri Perhubungan sudah sampaikan beberapa saran untuk memperbaiki beberapa ruas (tol) yang deket-deket Merak sana, agar pada saat lebaran nanti beberapa pelabuhan terdekat bisa dipergunakan untuk kapal-kapal pengangkut barang, truk ataupun kendaraan bermotor," jelas Dody.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut dia, antisipasi dilakukan dengan melakukan preservasi alias pemeliharaan jalan yang rusak di ruas jalan tol. Meskipun ada pemangkasan anggaran, Kementerian PU akan memilah jalan yang penting dan mendesak.
"Tapi nanti dengan keterbatasan anggaran, kita akhirnya pada saat harus melakukan preservasi, harus super-super dipilih, mana yang benar-benar super-super penting untuk kelancaran harus mudik-mudik," tegas dia.
Adapun salah satu program yang terdampak dari pemangkasan anggaran Kementerian PU yang mencapai Rp 81,38 triliun, yakni preservasi atau pemeliharaan jalan rusak dan jembatan.
Dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR hari ini, Kamis (6/2), Dody menjelaskan program yang akan diefisiensi salah satunya pembangunan jalan (57 km) serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.102 km jalan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, program preservasi rutin jalan (47.603 km) jembatan (563.402 m) dan padat karya (24.6 ribu tenaga kerja). Program tersebut berada di Ditjen Bina Marga yang harus terkena efisiensi Rp 24,83 triliun.
Target pembangunan infrastruktur Kementerian PU di tahun 2025 setelah efisiensi tidak lagi mencantumkan program preservasi rutin jalan dan jembatan, alias 0 kilometer (km).