Menteri PU: Kelanjutan Proyek Giant Sea Wall Akan Dibahas Bersama Presiden

11 April 2025 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Rencana pembangunan Proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GWS), akan dibahas lebih lanjut dengan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Kita masih diskusikan dengan seluruh Kementerian terkait. Nanti kemudian baru disampaikan ke Pak Presiden setelah beliau pulang dari lawatannya,” ucap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (11/4).
Dody juga mengatakan bahwa pembahasan GWS tersebut akan berbarengan dengan presentasi desain kawasan legislatif dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang diproyeksikan akan berada dalam tahap desain akhir.
“Harusnya iya (desain terakhir), kemarin pada saat kita presentasi itu sudah cukup detail dibahas,” ucapnya.
Terkait waktu pembahasan tersebut, Dody mengatakan bahwa waktunya belum pasti karena mengikuti jadwal Presiden. “Waktu pastinya belum, kan mesti didiskusikan secara komprehensif dengan beliau. Itu juga tergantung beliau maunya seperti apa,” ucapnya.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo ditemui di acara peninjauan lokasi Rusunawa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Senin (17/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sebelumnya, Giant Sea Wall masuk menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk ke dalam RPJMN 2025-2029. Pemerintah juga dikabarkan akan membentuk satuan tugas (satgas) yang menangani pembangunan tanggul laut raksasa tersebut.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana menjelaskan nantinya GSW akan terbentang dari Banten sampai Jawa Timur atau tepatnya dari Tangerang hingga Gresik. Proyek tersebut memiliki panjang sekitar 946 km.
Untuk pembangunan GSW, pemerintah juga membuka peluang pengerjaan dengan skema pembiayaan oleh swasta dan investasi juga dimungkinkan untuk menjadi multi sektor.