Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri PU Review Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti, Bakal Molor Lagi?
25 November 2024 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita minta orang-orang kementerian-kementerian yang lebih kompeten untuk mereview kontrak (MLFF), kita minta review kontrak. Karena saya enggak tau apakah kontraknya benar, apakah memang seperti itu, apakah teknologinya bagaimana," jelas Dody ketika ditemui di Kantor PU, Jakarta, Senin (25/11).
Dody menilai, lebih baik lihat terlebih dahulu sisi teknologi yang akan digunakan. Katanya, mesti efektif, efisien, dan yang terbaik untuk diterapkan di Indonesia.
"Kita kan kalau teknologi itu kan melihat lebih efektif, lebih efisien, lebih yang terbaik untuk Indonesia. Kan selalu harus gitu," sebut ia.
Di samping itu, menurut Dody, dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mesti mempunyai teknologi pembayaran tol tanpa henti, mengingat efeknya mengurangi kemacetan di pintu-pintu tol.
"Saya pikir harus ya. Kita harus berkaca ke negara-negara yang lebih maju. Pasti akan banyak bermanfaat, manakala tol lagi itu lagi pick up misalnya saat Nataru atau Lebaran," ungkap Dody.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), badan usaha pelaksana MLFF, memastikan siap untuk mengoperasikan MLFF pada kuartal I 2025. Namun, perlu kesiapan berbagai pihak untuk memulai pengoperasian.
“Ya, kami ingin dengan bangga mengumumkan bahwa berdasarkan keberadaan dan kolaborasi dengan teman-teman kami, kita sudah siap untuk mengimplementasikan (MLFF) di Q1, kuartal pertama 2025,” ungkap Presiden Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Atilla Keszeg dalam konferensi pers di Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).
Walau begitu, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Renaldi Utomo Djojohadikusumo, menyebut sampai saat ini Roatex masih membutuhkan kesiapan dan kolaborasi dari beberapa pihak terkait untuk memulai pengoperasian MLFF.
“Tapi juga harus kesiapan stakeholders terkait di ekosistem MLFF, nah kami secara logik yang menyampaikan, mungkin bukan koreksi tapi sebenarnya secara sistem kami jadi sekarang pun kami ready. Tapi kan tetap harus butuh readiness dari stakeholders terkait lain,” jelas Renaldi.
ADVERTISEMENT