Menteri PUPR: Luas Kawasan Inti IKN Nusantara 6.671 Hektar, Sebesar Jabodetabek

23 Februari 2022 12:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 9 Maret 2022 11:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
konsep desain IKN yang baru. Foto: Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
konsep desain IKN yang baru. Foto: Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan total keseluruhan luas kawasan yang bakal diubah jadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Basuki, luas IKN Nusantara secara keseluruhan termasuk wilayah pengembangan, mencapai 256 ribu hektar. Sedangkan luas IKN Nusantara saja, yakni seluas 56 ribu sampai 60 ribu hektar.
Pada tahap awal, pembangunan yang akan dikerjakan PUPR tahun ini adalah Kawasan Inti Pusat (KIP). KIP ini, kata Basuki, memiliki luas 6.671 hektar.
Basuki menganalogikan, luasan kawasan kira-kira seluas Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
"Jadi yang diutamakan itu KIPP tadi, bagian dari KIP seluas 6.671 hektar. Kita bayangkan 6.600-an hektar mungkin sebesar Jabodetabek," ujar Basuki dalam dialog bertajuk Beranda Nusantara yang digelar RRI, Rabu (23/2).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Foto: Instagram/@kemenpupr
Basuki menjelaskan, kawasan inti pusat ini terdiri dari tiga klaster, yakni kawasan inti pemerintahan, kawasan inti pendidikan, dan kawasan inti kesehatan.
ADVERTISEMENT
Masing-masing klaster ini nantinya bakal dilengkapi hunian dan bangunan untuk komersialnya seperti rumah sakit buat kesehatan dan universitas-universitas untuk pendidikan.
"Nanti ada kantor Presiden, kantor Wapres, DPR, DPD, MA, kantor Menko-menko. Pemerintahan, itu yang diutamakan dari KIPP tadi," pungkas Basuki.
Nantinya, persentase secara keseluruhan konsep rancangan IKN didominasi ruang hijau. Di mana ruang terbuka hijau ini bakal mencapai 70 persen. Baru lah 20-30 persen merupakan bangunan gedung.
"Jadi yang namanya modern tadi sudah disampaikan beliau (Jokowi), ini adalah modern forest city. Jadi utamanya pertama adalah merevitalisasi hutan di sana, itu akan kita rehabilitasi," tutur Menteri PUPR.