Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri PUPR Masih Hentikan Proyek Tol Becakayu
1 Maret 2018 20:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan, meski Tol Becakayu telah lolos evaluasi oleh Komite Keselamatan Konstruksi (KKK), pengerjaan Tol Becakayu tidak boleh dikerjakan dulu sebelum metode kerjanya diubah.
“Iya, belum dibuka karena kita lihat metode kerjanya harus diperbaiki. Boleh dibangun lagi sampai mereka ketemu metode yang baik,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (1/3).
Adapun metode kerja yang harus diperbaiki, berdasarkan catatan KKK, salah satunya ialah pengecoran tiang penyangga girder. Pada kecelakaan kerja di Tol Becakayu pada Selasa (20/2), kepala tiang penyangga girder di Tol Becakayu roboh saat pengecoran.
Basuki menjelaskan, saat ini PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan sub kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk , tengah mencari metode kerja yang ideal ke kontraktor proyek layang lain. Dengan begitu diharapkan pengerjaan Tol Becakayu semakin baik.
ADVERTISEMENT
“Mereka saling cross check lah di mana kelemahan masing-masing. Mereka (PT Kresna Kusuma Dyandra Marga) masih diskusi,” ucapnya.
Dia menargetkan pada pekan depan, 38 proyek pembangunan infrastruktur layang yang telah diizinkan kembali dikerjakan dapat berjalan. Sehingga penyelesaian masing-masing proyek infrastruktur tersebut dapat sesuai target yang ditetapkan.
Sebelumnya, Kementerian PUPR memberhentikan sementara proyek infrastruktur layang untuk dievaluasi. Pemberhentian sementara itu merupakan buntut dari kecelakaan kerja yang terjadi saat pembangunan Tol Becakayu.