Menteri PUPR Minta BTN Turunkan Bunga KPR Nonsubsidi

3 Maret 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias BTN menurunkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) nonsubsidi. Hal itu disinggung Basuki saat merayakan peluncuran logo baru BTN.
ADVERTISEMENT
Dia menilai dengan rebranding, BTN sudah semestinya bisa membuat bunga KPR nonsubsidi lebih terjangkau. Kalau tidak, sama saja dengan omong kosong.
"Dengan perubahan logo ini, dia harus bisa menunjukkan perubahan sikap dari BTNers semua. Dari yang tadinya mungkin 'leda lede megawene' menjadi lebih sigap dan efisien," kata Basuki saat BTN Anniversary Festival 2024 di Indonesia Arena GBK Jakarta, Minggu (3/3).
"Artinya bunga KPR nonsubsidi harus bisa diturunkan. Kalau tidak bisa diturunkan berarti omong kosong itu perubahan BTN," sambungnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat di Balai Teknik Sabo di Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (21/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Menteri BUMN Erick Thohir mencermati penurunan KPR nonsubsidi yang diusulkan Basuki adalah bagian dari solusi. Ia menyebut pemberian pinjaman (mortgage) di sektor perumahan diperpanjang hingga 20-30 tahun.
“Mungkin sekarang kan rata-rata bunga subsidi itu terlunasi 9 sampai 10 tahun. Artinya kalau target diperpanjang, bunga subsidinya bisa tepat waktu 10 tahun ini. Jadi hal positif juga,” imbuh Erick.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengamati bunga KPR nonsubsidi terus turun. Ia tak menganggap KPR menjadi masalah konsumen, namun angsuran awal dalam lima tahun pertama menjadi prioritas.
“Bukan cuma bunga turun, tapi (angsuran) lima tahun pertama itu paling kritis, dia mampu ngangsur. Itu yang dibuat harus visible di sini, karena tahun ke enam biasanya peningkatan (pendapatan) cukup baik,” tutur Nixon.