Menteri PUPR Minta Pembangunan Bendungan dan Jalan Tetap Lanjut Era Prabowo

12 Oktober 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantu membagikan kaus dari Presiden Jokowi saat meninjau progres penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Agro Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membantu membagikan kaus dari Presiden Jokowi saat meninjau progres penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Agro Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap pembangunan proyek infrastruktur tetap berlanjut pada pemerintahan yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Basuki terutama berharap proyek yang berhubungan dengan konektivitas, bisa tetap digarap pada era Prabowo-Gibran nanti.
"Pertama kalau menurut saya konektivitas, ada yang pertama mungkin air, pertama adalah ketahanan air yang menuju untuk ketahanan pangan dan energi," ujar Basuki di Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (12/10).
Pembangunan air ini, berkaitan dengan proyek bendungan yang pada masa Jokowi dibangun sebanyak 61 bendungan. Dari total tersebut, sampai saat ini telah diresmikan sebanyak 53 bendungan. Dia berharap pembangunan sisanya bisa selesai tahun depan.
Suasana Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Dok. Kementerian PUPR
"Ini harus terus dilakukan, walaupun sudah membangun 61 kelihatannya banyak itu kita masih perlu banyak lagi. Air, jadi orang kalau mau hidup baik itu harus kecukupan air," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Infrastruktur lain yang menurut Basuki penting diteruskan yakni pembangunan jalan. Baik itu jalan tol maupun jalan nasional.
"Kalau mau hidup sejahtera itu harus konektivitas. Jadi tambahan konektivitas, makanya Jalan Tol Sumatera diharapkan bisa selesai lima tahun ke depan. Jalan Tol Trans Jawa juga Banyuwangi juga harus kita selesaikan," tuturnya.
"Konektivitas bukan hanya jalan tol, jadi sekarang pun dari 6.000 kilometer jalan nasional sudah kita bangun. Yang selama ini itu masih terus akan butuh konektivitas ini air, konektivitas itu syarat untuk bisa kemakmuran," sambung Basuki.