Menteri PUPR: Potensi Kebakaran Hutan di Ibu Kota Baru Kecil

16 September 2019 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Foto:  Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku telah melakukan survei potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan ibu kota baru, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, potensi karhutla di kawasan ibu kota baru tidak terlalu signifikan (besar). Khususnya di bagian Utara Bukit Soeharto yang tanahnya tidak banyak mengandung batu bara.
"Kami sudah survei, kalau yang di sebelah timur (bukit) Soeharto-Samboja itu memang daerah batu bara tapi sebelah utara kelihatannya batu baranya tidak signifikan menurut survei kita," katanya saat ditemui awak media di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
Meski demikian, Basuki menyatakan masih akan melakukan kajian lebih detail soal potensi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Samarinda. Selain itu, pihaknya telah merencanakan untuk membuat bendungan sebagai upaya berjaga-jaga terkait karhutla.
"Kita kan lokasinya di sebelah sini, kalau yang di sebelah sininya yang kena tol itu memang gambut batu bara. Tapi yang sebelah sini (utara) batu bara tipis. Mau bikin bendungan di situ," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Basuki pun menegaskan wilayah Penajam Paser Utara tidak terlalu berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
"Menurut survei kami yang recognize tipis. Udah kalau batu bara itu bahaya, dia bisa terus tahunan, kalau terekspose terbakar itu bisa masuk ke dalam dan itu paling susah," tutupnya.