Menteri PUPR Sebut Investasi di IKN Belum Jalan: Yang Dikerjakan APBN Semua

2 Mei 2023 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berfoto dengan pekerja saat meninjau pembangunan kawasan Kantor Kementerian Koordinator di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (21/2/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berfoto dengan pekerja saat meninjau pembangunan kawasan Kantor Kementerian Koordinator di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (21/2/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut hingga saat ini belum ada realisasi investasi dalam pembangunan IKN Nusantara. Ini karena para investor masih menunggu proses land clearing atau pemberesan lahan yang jadi area IKN.
ADVERTISEMENT
"Untuk investasi-investasi, bagaimana cara membelinya, semuanya kan ada kewenangan di Otorita. Cara beli tanah di sana, kan mereka akan membeli," ujar Basuki di Istana Negara, Selasa (2/5).
Basuki mengatakan, sampai saat ini pembangunan yang sedang berjalan di ibu kota baru masih sepenuhnya menggunakan APBN. "Belum (investasi), sekarang yang dikerjakan yang APBN semua," sambungnya.
Menurut Basuki, saat ini Badan Otorita sudah menyiapkan standar operasional prosedur terkait hal itu. Sementara Kementerian PUPR sudah menyiapkan rencana detail dan tata ruang.
Sebelumnya Badan Otorita IKN Nusantara mengajak para investor dalam acara Hannover Messe 2023 di Jerman untuk ikut mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, memaparkan pihaknya mencatat terdapat 182 pengajuan Letter of Intent (LOI) dari para pengusaha yang berasal dari 16 negara hingga 10 April 2023.
ADVERTISEMENT
“50 persen di antaranya berasal dari Indonesia, dan sebagian besar lainnya berasal dari Singapura, Malaysia, Amerika, Prancis dan China," kata Agung melalui keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (19/4).