Menteri PUPR Sebut Terowongan Cisumdawu Bukan Retak, Hanya Sambungan Konstruksi

2 Januari 2024 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di peresmian Tol Cisumdawu. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di peresmian Tol Cisumdawu. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan apa yang terjadi pada dinding Cisumdawu Twin Tunnel atau Terowongan Kembar Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) bukan retak, tapi karena model konstruksinya.
ADVERTISEMENT
"Itu (terowongan Tol Cisumdawu) bukan retak. Itu 'kan membangunnya segmental, segmen-segmen itu, jadi sambungan-sambungan," katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/1) sore, dikutip dari Antara, Selasa (2/1).
Basuki juga menegaskan terowongan kembar Cisumdawu ini masih aman untuk dilalui setelah dikabarkan mengalami keretakan akibat gempa sekuat 4,8 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).
Basuki menjelaskan, masyarakat dapat melihat sambungan-sambungan pada terowongan tersebut karena terjadi gempa, dan sebaliknya jika tidak ada gempa kemungkinan masyarakat tidak memerhatikan sambungan pada konstruksi terowongan tersebut. "Tapi aman dilalui, masih aman dilalui," kata Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, dalam konstruksi terowongan yang paling kritis berada di bagian portal atau mulutnya. Senada, Hedy juga mengatakan apa yang terjadi di dinding terowongan bukan keretakan.
ADVERTISEMENT
"Kita cek, itu bukan retak. Itu akumulasi debu-debu yang terbang, terkumpul di situ karena di joint (sambungan) tidak terlalu rata," katanya.
Meskipun demikian, Kementerian PUPR tetap menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada retakan-retakan yang berbahaya atau tidak ada. "Nanti kita laporkan kalau sudah ada hasilnya," kata Hedy.