Menteri PUPR soal Kelanjutan Normalisasi Sungai Ciliwung: Tanya Pak Anies

11 Oktober 2022 19:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
31
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat peresmian Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang di Jakarta, Senin (23/8/2021). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat peresmian Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang di Jakarta, Senin (23/8/2021). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Normalisasi Sungai Ciliwung menjadi salah satu proyek pemerintah untuk menghalau banjir di Jakarta. Namun, normalisasi tersebut masih terhambat karena pembebasan lahan yang tak kunjung selesai.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan normalisasi Sungai Ciliwung lebih baik ditanyakan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pasalnya, proyek tersebut baru bisa berjalan apabila pembebasan lahan telah diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Tanya Pak Anies," ujar Basuki sembari tertawa di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10).
Foto udara suasana wilayah bantaran sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (5/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Menurut Basuki, proyek lain penangkal banjir seperti sodetan dari Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) masih berlangsung. Dia menyebut, progres proyek tersebut telah menembus satu terowongan.
"Sodetan sudah jalan, Cliwung ke BKT sudah jalan. Progress satu terowongan sudah tembus," kata dia.
Basuki menargetkan Sodetan Ciliwung akan selesai pada Februari atau Maret 2023. Selain itu, ia mengungkapkan proyek pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi juga masih terus dikebut. Dua bendungan itu ditargetkan bisa beroperasi pada Desember 2022
ADVERTISEMENT
"Saya mau menyelesaikan bendungan yang di atas Ciawi dengan Sukamahi. Mudah-mudahan Desember selesai," ungkap Basuki.
Basuki menegaskan, kedua bendungan tersebut adalah bendungan kering yang hanya terisi saat musim hujan. Kemudian, setelah terisi akan dialirkan secara perlahan sebagai tampungan air hujan.
"Tidak langsung mengalir ke Ciliwung, tapi ditahan dulu kemudian dikeluarkan sedikit-sedikit," tutur Basuki.