Menteri PUPR Target Bangun 60 Embung di IKN

30 Juli 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Embung MBH Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.  Foto: Dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Embung MBH Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Foto: Dok. Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau embung MBH Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Senin (29/7). Basuki mengungkapkan saat ini sudah dibangun lebih dari 30 embung di IKN yang berfungsi utama untuk konservasi air.
ADVERTISEMENT
"Embung juga dapat mempengaruhi iklim mikro di IKN, karena itu kita perlu terus membangun embung-embung lainnya hingga 60 unit," kata Basuki melalui keterangan tertulis, Selasa (30/7).
Basuki mengatakan pembangunan embung juga sejalan dengan konsep smart forest city yang mempertahankan 70 persen area hijau tak terbangun.
"Kalau sore kita bisa duduk-duduk di Embung A ini sambil melihat Istana Garuda dan Istana Negara, serta kantor-kantor Kemenko yang akan selesai dalam waktu dekat," ujar Basuki.
Embung MBH memiliki tampungan 66.000 m3 dan menjadi bagian dari area Sumbu Kebangsaan dekat dengan Istana Negara dan Istana Garuda. Embung juga dilengkapi dengan pedestrian, amphiteater, jogging track, hingga ruang publik.
Pada ujung embung terlihat kawasan perbukitan hijau di balik bilah sayap garuda pada Istana Garuda. Jalur jogging track yang menjadi akses pelintas di kawasan embung, termasuk jembatan kayu yang kokoh.
ADVERTISEMENT
Embung MBH dibangun mulai Desember 2022 hingga 2024, sebagai salah satu dari 13 embung lainnya. Adapun nilai kontrak untuk pembangunan 14 embung tersebut adalah senilai Rp 484 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi Memorial Park IKN, Selasa (7/5/2024). Foto: Fariza/kumparan
Pembangunan Embung KIPP juga menerapkan konsep Smart Water Management System dalam perawatan area terbuka hijau dengan penyiraman otomatis (Sprinkler) yang beroperasi menggunakan sensor yang dapat mendeteksi kadar air tanah, suhu, kelembaban dan ph tanah.
Selain itu, guna menjaga kualitas air pada embung terdapat bangunan pendukung berupa sediment trap untuk mengendalikan jumlah sedimen yang masuk ke dalam embung.
Adanya Embung KIPP ini nantinya selain menjadi infrastruktur konservasi air dan dapat memperindah KIPP, embung ini juga berfungsi menyediakan air baku untuk keperluan non air minum, menurunkan suhu di sekitar KIPP dan dapat menjadi ruang rekreasi publik.
ADVERTISEMENT