Menteri PUPR Targetkan Ruas Tol Palembang-Betung Rampung 2025

23 April 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau Pak Bas menargetkan ruas Tol Palembang-Betung, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang - Betung (Tol Kapalbetung), rampung pada 2025. Foto: Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau Pak Bas menargetkan ruas Tol Palembang-Betung, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang - Betung (Tol Kapalbetung), rampung pada 2025. Foto: Kementerian PUPR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono atau Pak Bas menargetkan ruas Tol Palembang-Betung, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang - Betung (Tol Kapalbetung), rampung pada 2025.
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Kapalbetung sepanjang 112 km ini merupakan bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km yang nantinya akan menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh di Pulau Sumatera. Ruas Kayuagung-Palembang/ Kramasan sepanjang 42 km sudah operasional sejak April 2020. Sedangkan ruas Palembang/ Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55 km kini tengah dalam tahap konstruksi dengan progres 75 persen. Sedangkan sisanya dari Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 km tengah dalam tahap pengadaan tanah.
Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah daerah, jajaran kontraktor pelaksana, dan BUJT telah menyepakati percepatan penuntasan ruas Palembang-Betung ini.
“Saya telah melihat langsung progres  konstruksi secara utuh dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kapalbetung ini, khususnya ruas Palembang-Betung. Alhamdulillah, kami bersama jajaran PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai-Betung. Hingga Betung, Insyaallah awal 2025 bisa tuntas,” ujar Pak Bas dalam keterangannya, Selasa (23/4).
Ruas Tol Palembang-Betung, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang - Betung (Tol Kapalbetung), rampung pada 2025. Foto: Waskita Karya
Dia melanjutkan, pembebasan lahan Jalan Tol Kapalbetung sudah hampir selesai. “Kami akan menambah tim untuk percepatan pembebasan lahan, khususnya dari Pangkalan Balai ke Betung (15 km) yang nanti juga akan dibantu dari Pemerintah Daerah dan BPN. Kami menghargai betul mekanisme pembebasan lahan yang sudah berjalan dan konsisten dengan mekanisme tersebut,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, Jalan Tol KAPB ini melintasi Sungai Musi yang terletak di Sumatera Selatan. Untuk itu, Waskita membangun jembatan jalan tol sepanjang 1,7 km yang dibangun diatas Sungai Musi dengan lebar 450 m yang saat ini mencapai progres 81,54%. “Jembatan Musi ini termasuk bagian Jalan Tol KAPB dan akan menjadi Jembatan Jalan Tol Terpanjang di Indonesia.”
Jalan Tol KAPB sepanjang 112 km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh. Nantinya, Jalan Tol KAPB akan melintasi
Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang. Waskita mengerjakan konstruksi Jalan Tol KAPB Seksi 1 dan 2. Saat ini Jalan Tol KAPB Seksi 1 sepanjang 42,5 km telah beroperasi sejak April 2020. Sementara untuk Seksi 2 masih dalam proses konstruksi.
ADVERTISEMENT
“Ruas Palembang atau Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55 km kini tengah dalam tahap konstruksi dengan progres 75 persen. Sisanya Pangkalan Balai - Betung sepanjang 15 km tengah dalam tahap pengadaan tanah,” jelas Ermy.
Dengan adanya Jalan Tol KAPB diharapkan konektivitas antar wilayah tentunya akan semakin mudah dan perpindahan barang akan lebih cepat serta berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
“Sebelumnya untuk estimasi waktu perjalanan menggunakan Jalan Raya (non-tol) dari Kayu Agung menuju Betung maupun sebaliknya dapat ditempuh lama waktu perjalanan hingga mencapai 3-4 jam. Namun, dengan adanya Jalan Tol KAPB diperkirakan jarak tempuh yang dilalui semakin cepat dan memangkas waktu tempuh perjalanan yakni 1 jam hingga 1,5 jam perjalanan, ” kata Ermy.
ADVERTISEMENT
Jalan Tol Kapalbetung dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Waskita Sriwijaya Tol dan dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp 22,16 triliun. Nantinya, Jalan Tol ini akan melintasi 3 Kabupaten yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Banyuasin, serta melintasi Kota Palembang.
Penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung akan dilanjutkan dengan rencana konstruksi Jalan Tol Betung-Tempino - Jambi dengan komposisi Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya - Bayung Lencir. Lalu, Seksi 3 Bayung Lencir - Tempino dan Seksi 4 Tempino - Jambi/Simpang Ness.
Menuju Jambi, antara Bayung Lencir sampai Tempino (Seksi 3) sepanjang 33 km sudah mulai dikerjakan dengan progres 77 persen. Target selesai ruas Bayung Lencir - Tempino pada Juli 2024 dan bisa diresmikan secara parsial.
ADVERTISEMENT
“Kemudian dari Betung ke Bayung Lencir (Seksi 1-Seksi 2), dan dari Tempino ke Jambi/ Simpang Ness (Seksi 4) nanti akan dimulai konstruksinya pada Mei 2024. Dengan demikian, Insyaallah Palembang-Jambi sudah bisa terealisasi utuh di akhir 2025,” tandas Menteri Basuki.