Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri PUPR Tegaskan Pembangunan IKN Tak Terkendala Musim Hujan
20 November 2023 17:13 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR ) Basuki Hadimuljono menegaskan musim penghujan tidak menghambat pembangunan di IKN Nusantara.
ADVERTISEMENT
"Egggak lah. Saya kira kalau Indonesia kan musim hujan-panas. Dan itu bukan kontraktor baru. Kita ini kan di dua musim, enggak mungkin musim hujan berhenti total, berhenti," kata Basuki saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (20/11).
Adapun keterangan pekerja di lokasi pembangunan IKN, musim hujan menjadi salah satu kendala sebab apabila hujan deras turun, pengecoran proyek seluruhnya berhenti total.
Selain itu, akses jalan di lokasi proyek yang berupa tanah liat juga menjadi kendala karena bila hujan turun, jalan akan menjadi becek dan perlu waktu 2-3 jam untuk memadatkannya lagi. Padahal jalan ini menjadi akses keluar masuk alat-alat berat dan angkutan material proyek.
"Melambat mungkin, agak melambat, karena memang jalannya kan, tapi sudah diperkeras jalannya juga," kata Basuki.
ADVERTISEMENT
Karena sudah diberi target Presiden Jokowi agar pembangunan IKN Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) selesai 2024, pekerja di IKN pada musim penghujan ini bekerja 12 jam dengan dua shift kerja. Soal kesejahteraan pekerja di IKN, Basuki menegaskan hal itu menjadi tanggung jawab dari para penyedia jasa. Sedangkan, PUPR berkontribusi menyediakan hunian pekerja IKN.
"Itu urusannya perusahaan. Yang penting kami sediakan huniannya itu, dan sekarang katering-nya kita approach untuk jangan terlalu mahal," pungkas dia.
Ditemui terpisah, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR , Rachman Arief Dienaputra, mengatakan penyedia jasa konstruksi di IKN pasti memiliki solusi bagaimana pekerjaan proyek tepat waktu meski di musim penghujan.
"Kondisi seperti itu mereka pasti punya exit strategy supaya pencapaian dari pelaksanaan fisik sudah dicapai. Saya pikir mereka sudah menyiapkan itu. Bukan isu besar," tegas Arief.
ADVERTISEMENT
Arief menjelaskan, PUPR sudah melakukan pengecekan di lokasi proyek memastikan para pekerja di IKN memiliki sertifikat kerja. Sehingga diharapkan percepatan pengerjaan konstruksi di IKN berjalan dengan baik.
"Selanjutnya memang di bawah kontrol teman-teman PPK dan satker di lapangan untuk memastikan para tenaga kerja konstruksi bekerja sesuai yang kita harapkan bersama. Tidak ada masalah khusus," pungkas dia.
Kendala Pembangunan IKN di Musim Penghujan
Sebelumnya, Batching Plant Manager IKN Sepaku PT Waskita Beton Precast (WSBP) Tbk, Rusdiansyah, menjelaskan hampir semua proyek di IKN area pengecorannya tidak tertutup, sehingga berjalannya konstruksi pekerjaan sangat tergantung cuaca di lokasi.
"Jadi kalau hujannya dari pagi sampai sore, seharian itu kita enggak ngecor," kata Rusdi saat berbincang dengan kumparan di lokasi proyek IKN, Kamis (16/11).
ADVERTISEMENT
Setiap kali area proyek diguyur hujan deras, perlu waktu 2 sampai 3 jam untuk menata tanah agar jalanan aman dilalui alat-alat berat konstruksi maupun angkutan besar pengangkut material bangunan.
Setelah hujan, lapisan lumpur di kawasan proyek terlebih dahulu akan dikeruk sampai lapisan tanah yang konturnya padat. Setelahnya, tanah harus diratakan dan dipadatkan. Pekerjaan ini memakan 2-3 jam tergantung deras dan lamanya hujan turun.
Kendaraan berat proyek IKN yang masuk ke kawasan proyek membawa lumpur di jalan nasional. Faktor ini juga menghambat kecepatan konstruksi. Demi keselamatan, tidak mungkin kendaraan berat dipaksa meluncur di jalan nasional yang licin.
"Artinya pada saat hujan deras efeknya tanah yang dari proyek ke jalan sehingga dia lincin. Pada saat ada kendaraan-kendaraan berat ini dia terhambat pada saat mau nanjak. Itu yang jadi kendala. Bisa sampai 2-3 jam," kata dia.
ADVERTISEMENT
Namun dengan semua kendala dan hambatan itu, Rusdi masih optimistis proyek pembangunan IKN Tahap I bisa selesai pada 2024. Solusinya, menambah jam kerja alias lembur. Pekerja di IKN bisa bekerja penuh 12 jam dengan 2 shift waktu kerja.
"Jadi yang hari ini misalkan (target progres) 100, karena hujan hanya bisa 50, utang 50 itu harus dibayar besoknya supaya schedule-nya tidak geser lagi. Dengan lembur atau dengan menambah tenaga kerjanya. Yang tadinya tenaga kerjanya hanya di satu titik, bisa dibagi dua tim," jelas Rusdi.