Menteri PUPR Teken Kesiapan Indonesia Tuan Rumah Asia Pasific Water Summit 2027

28 September 2024 7:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat menandatangani kesepakatan kerja sama penyelenggaraan Asia Pasific Water Summit 2027 di Indonesia. Foto: dok. Kementerian PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat menandatangani kesepakatan kerja sama penyelenggaraan Asia Pasific Water Summit 2027 di Indonesia. Foto: dok. Kementerian PUPR
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia siap menjadi penyelenggara Asia Pasific Water Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Air Asia-Pasifik ke-5 pada 2027 mendatang. Kesiapan ini setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asia-Pacific Water Forum (APWF) menandatangani surat Letter of Intent (LoI) kesepakatan kerja sama penyelenggaraan Asia Pasific Water Summit 2027 di Indonesia
Penandatangan dilakukan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bersama Presiden Forum APWF atau Japan Water Forum, Yoshiro Mori di Tokyo, Jepang, Kamis (26/9).
Menteri PUPR, Basuki menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asia-Pacific Water Summit (APWS) pada 2027.
"Saya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Bapak atau Ibu sekalian dalam menyukseskan World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan pada Mei lalu di Bali, khususnya dalam penyelenggaraan sesi regional Asia-Pasifik sebagai koordinator," kata Basuki.
Basuki menjelaskan, surat LoI kerja sama tersebut berisi tentang penandatanganan, tujuan, serta maksud dan komitmen untuk menyelenggarakan KTT Air Asia-Pasifik (APWS) ke-5 di Indonesia berikutnya.
Selanjutnya, kata Basuki, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) sebagai tindak lanjut dari LoI tersebut. Rencananya, MoU akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2025 mendatang.
Basuki menjelaskan, MoU ini bertujuan untuk memformalkan ketentuan dan rincian kerja sama yang disepakati. Terdiri dari prinsip dan agenda APWS ke-5, tata kelola dan organisasi pelaksanaan, komunikasi dan pemasaran, logistik, sumber daya dan perencanaan termasuk keuangan, dan tindak lanjut pasca APWS ke-5.
"Kami mengusulkan APWS ke-5 untuk diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan dimasukkan dalam salah satu butir muatan MoU," kata Basuki.
APWS ke-5 merupakan kelanjutan dari Deklarasi Kumamoto yang diadopsi selama APWS ke-4 dan Deklarasi Menteri yang diadopsi selama World Water Forum ke-10, sebagai bagian dari persiapan menuju Konferensi Air PBB 2028 di New York.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Pemerintah RI bersama Japan Water Forum akan memperjuangkan penetapan Hari Danau Sedunia.
“Kami akan mempromosikan usulan Hari Danau Sedunia dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB (UNGA) pada 24 dan 28 September 2024 di New York. Beberapa usulan telah muncul, dan tanggal 27 Agustus telah dipilih sebagai Hari Danau Sedunia, yang merupakan penanda sejarah tanggal Konferensi Danau Dunia ke-1 pada 1984 di Danau Biwa, Jepang," kata Basuki.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio