Menteri Rosan Jelaskan Dua Kunci Ekonomi RI Bisa Capai 8 Persen

23 Oktober 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi Rosan Roeslani menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Rosan Roeslani menjelaskan dua kunci target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai. Menurut Rosan, dua hal yang menjadi kunci adalah sektor investasi dan ekspor.
ADVERTISEMENT
“Satu investasi, kedua adalah dari ekspor. Oleh sebab itu, tema dari kita, dari Kementerian Investasi adalah bagaimana kita menarik investasi yang berkelanjutan dan berkesinambungan dengan membangun suatu industri yang berbasis dengan clean energy dan berorientasi ekspor,” kata Rosan dalam sambutannya di Diskusi Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Rabu (23/10).
Rosan bilang, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih didominasi oleh konsumsi domestik sekitar 53 sampai 54 persen. Investasi ada di posisi kedua dengan proporsi 24 sampai 25 persen disusul pengeluaran pemerintah dan ekspor.
“Karena kalau kita lihat struktur dari pertumbuhan kita yang di mana, Tetapi, pada intinya pertumbuhan kita ini kan memang kalau kita lihat masih didominasi oleh domestic consumption yang mana counted about 53-54 persen. Kedua dari investasi, kurang lebih mencapai 24-25 persen, kemudian government spending kurang lebih 7-8 persen dan sisanya adalah ekspor,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu Rosan melihat pentingnya partisipasi dunia usaha untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan.
“Ya itulah peran dari dunia usaha akan memiliki peran yang sangat-sangat penting,” terang Rosan.
Rosan juga bercerita kalau Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong bilang tidak ada yang dapat mencegah Indonesia dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Namun, hal ini harus diiringi dengan reformasi kebijakan dan regulasi
“Dia mengatakan bahwa tidak ada hal yang bisa mencegah Indonesia menuju pertumbuhan 8 persen. Because you have all the ingredients, you have all the recipe untuk menuju ke arah situ. Tetapi memang untuk kita menuju ke arah itu, kita harus mengeserasi banyak kebijakan kita, kita harus mereformasi banyak policy dan regulasi kita,” cerita Rosan.
ADVERTISEMENT