Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menteri Teten Beberkan Potensi Hilirisasi Kratom, Bisa Cuan Rp 90 Juta per Kg
17 September 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki melihat potensi yang besar jika pemerintah menggalakkan hilirisasi kratom . Sebab, jika diekstrak, produk ini bisa dijajakan hingga Rp 90 juta per kg.
ADVERTISEMENT
“Sekarang bisa diproduksi sampai ke ekstraknya per hari ini USD 6.000 per kg, ya sekitaran USD 70 juta sampai USD 90 juta lah kalau dolarnya Rp 15.000 berarti kan Rp 90 juta per kilo,” kata Teten usai acara Sharing Session Akselerasi Startup go Global di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (17/9).
Sehingga, dia menuturkan Kementerian Koperasi dan UKM mendorong hilirisasi kratom, baik menjadi produk jadi ataupun produk setengah jadi untuk memasok berbagai industri di Tanah Air, seperti industri farmasi juga industri makanan dan minuman.
“Karena kita kan ingin UMKM tuh jangan itu itu aja produknya, kita hilirisasi supaya menjadi bahan setengah jadi untuk suplai ke industri makanan minuman FNB, juga farmasi dan kesehatan,” tutur Teten.
ADVERTISEMENT
Dia menyayangkan, selama ini Indonesia hanya mengekspor kratom mentah ke berbagai negara seperti Amerika. Padahal, produk dari kratom ini juga memiliki pasar yang baik dan bisa dijajakan ke berbagai negara di dunia.
“Sayang sekali kan kalau dijual hanya dalam bentuk bahan mentah. (Potensi produk jadi) gede banget. (Bisa ekspor ke) Eropa, Amerika,” terang Teten.
Sebelumnya, Teten menuturkan pemanfaatan kratom bisa dengan membangun rumah produksi bersama ataupun pabrik pengolahan kratom.
Menurut dia, untuk menggalakkan program ini, pemerintah menggaet swasta untuk bekerja sama ataupun mendorong koperasi bergerak secara mandiri.
“Nanti kita akan coba sama-sama cari solusinya, apakah kita mau membangun rumah produksi bersama atau secara mandiri mereka akan membangunkan itu (fasilitas pengolahan kratom),” jelas Teten.
ADVERTISEMENT