Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Menteri Trenggono Klaim Pencurian Ikan oleh Kapal Asing Terus Turun
20 September 2022 17:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Trenggono mengatakan, selama 2020 hingga 2022 hanya ada puluhan kasus pencurian kasus oleh nelayan atau kapal asing. Bahkan, kata Trenggono, sepanjang tahun ini hanya ada 5 kasus.
"Pencurian bisa kita atasi, yang pertama kita keliling terus, kita punya kapal yang cukup baik. Setiap tahun (pencurian) semakin menurun tahun 2020, 2021, 2022 cuma ada 34 kapal, tahun ini hanya ada 5 kapal. Sangat kecil dibandingkan masa-masa yang lalu," ujar Trenggono di Universitas Diponegoro Semarang, Selasa (20/9).
Menurutnya, masih ada kebijakan lain yang dapat mencegah pencurian ikan, selain harus menenggelamkan kapal pencuri. Sebab, kapal pencuri itu bisa berguna bagi nelayan lokal.
"Kapal (pencuri) ini kita serahkan ke kejaksaan, nanti kita minta supaya bisa kita berikan ke nelayan lokal tradisional agar mereka mampu memberangkatkan kapal itu untuk kepentingan produksi ikan. Kalau ditenggelamkan kan sayang kita sumbangkan ke nelayan seperti nelayan di Pantura atau di Indonesia Timur," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Trenggono menjelaskan, perairan Natuna masih menjadi tempat rawan pencurian ikan. Selain Natuna, perairan di Selat Malak juga memiliki potensi yang sama.
"Paling rawan di daerah Natuna Utara, dan perbatasan dengan Filiphina, Selat Malaka. Itu yang rawan dan saya lihat cendurung turun terus (pencurian ikan)," tutur Trenggono.
***
Reporter: Intan Alliva