Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Menteri Trenggono Pastikan ASN Tak Terdampak Meski Anggaran Dipangkas Rp 2,1 T
14 Februari 2025 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit![Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono saat memberikan keterangan kepada awak media di Cold Storage di Indramayu, Kamis (26/12/2024). Foto: Dok. kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jg0yjvgjh20pz8x7txsabe57.jpg)
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan program prioritas KKP tetap berjalan seiring pemangkasan anggaran tahun 2025 sebesar Rp 2,1 triliun dari total pagu Rp 6,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Wahyu juga memastikan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN ) baik di pusat dan di daerah tak terdampak imbas pemangkasan anggaran ini.
Trenggono mengatakan kepastian ini menunjukkan komitmen KKP menjalankan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025 yang keluar pada 22 Januari lalu.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin, sekuat tenaga dengan kreativitas baru agar seluruh target dapat tercapai dengan baik,” ujar Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2).
Efisiensi anggaran KKP sebesar Rp 2,1 triliun sesuai lampiran Surat Menteri Keuangan Nomor S-75/MK.02/2025 tentang Tindak lanjut Efisiensi Belanja K/L dalam Pelaksanaan APBN TA 2025. Artinya pagu anggaran KKP saat ini sebesar Rp 4,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Trenggono menyatakan, efisiensi tidak menyasar anggaran belanja pegawai sebesar Rp 1,9 triliun, tetapi diterapkan pada item belanja barang yang semula Rp 3,36 triliun menjadi Rp 1,61 triliun. Juga belanja modal semula Rp 943,9 miliar menjadi Rp 566,3 miliar.
“Kami menjaga anggaran gaji 12.426 aparatur sipil negara di KKP, operasional kantor pusat dan seluruh kantor unit kerja di daerah, serta melaksanakan program prioritas Asta Cita dan Ekonomi Biru,” kata Menteri.