Menu Makan Bergizi Gratis Tiap Daerah akan Berbeda, Ini Bocorannya dari Bapanas

3 Desember 2024 17:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaksanakan kajian untuk menentukan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai dengan potensi bahan pangan yang diproduksi di setiap daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hasil kajian menu program MBG tersebut diungkapkan Mantan Direktur Strategi, Aset, dan Manajemen Risiko ID FOOD sekaligus penulis buku 'Pangan Indonesia' Dirgayuza Setiawan.
Orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, program MBG sangat penting dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia, sebab menunya dirancang berbeda setiap daerah.
"Program Makan Bergizi Gratis sangat penting, karena program ini dibuat secara berbeda. Menu di tempat lain di Indonesia akan berbeda, berdasarkan apa yang dihasilkan di mana," jelasnya saat acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), Selasa (3/12).
Dirgayuza menyebutkan, Badan Pangan Nasional telah melakukan penelitian yang panjang. Hasil kajian itu membagi Indonesia menjadi 11 kawasan, berdasarkan potensi karbohidrat, sayuran, lauk, hingga buah-buahan yang dihasilkan di masing-masing kawasan.
ADVERTISEMENT
"Tidak setiap kawasan, nasi adalah sumber utama karbohidrat, dan kita harus mempertahankannya, agar kita memiliki produksi makanan yang berbeda-beda dan berkelanjutan di setiap kawasan berdasarkan kemampuan lokal mereka untuk menghasilkan makanan," tuturnya.
Sejumlah siswa menyantap makanan saat simulasi program Makan Siang Bergizi Gratis di sekolah wilayah Lanud Halim Perdanakusuma di SDS Angkasa 5 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (26/11/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Daftar Menu Makan Bergizi Gratis di Setiap Daerah Berdasarkan Kajian Bapanas:

Area 1: mayoritas Sumatra
Karbohidrat: Nasi
Lauk: Daging ayam, tahu
Buah: pepaya, manggis
Sayur: kangkung
Area 2: Mentawai
Karbohidrat: Sagu, talas
Lauk: udang, ikan
Buah: pisang, nangka, durian
Sayur: daun pepaya
Area 3: Riau dan Bangka Belitung
Karbohidrat: Sagu
Lauk: udang, ikan
Buah: pepaya, durian, nanas
Sayur: kangkung, timun, terong
Area 4: Kalimantan
Karbohidrat: Talas, singkong
Lauk: ikan, daging sapi
Buah: pisang, rambutan, jeruk
Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau
Area 5: Banten โ€“ Jawa tengah
Karbohidrat: Nasi, jagung
ADVERTISEMENT
Lauk: daging ayam
Buah: papaya, jeruk
Sayur: labu, buncis
Menu Makan Siang Bergizi Gratis dalam simulasi KKP di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa (29/10). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Area 6: DIY โ€“ Jatim
Karbohidrat: Nasi, jagung, singkong
Lauk: udang, ikan, telur, daging
Buah: mangga, alpukat, buah naga
Sayur: kol, kacang panjang, wortel
Area 7: Bali
Karbohidrat: Nasi
Lauk: ikan, tahu
Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau
Area 8: NTB โ€“ NTT
Karbohidrat: Jagung, sorgum
Lauk: daging sapi
Buah: jeruk, pisang, pepaya
Sayur: daun kelor, terong, pepaya
Menu ikan dalam rangka memperingati hari ikan nasional pada Kamis (21/11/2024). Foto: Achmad Firdaus/kumparan
Area 9: Sulawesi
Karbohidrat: Jagung, sorgum
Lauk: daging sapi
Buah: jeruk, pisang, pepaya
Sayur: daun kelor, terong, pepaya
Area 10: Maluku
Karbohidrat: Sagu, jagung, singkong
Lauk: ikan, daging sapi
Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
Sayur: pare, terong, kangkung
ADVERTISEMENT
Area 11: Papua
Karbohidrat: Sagu, singkong, ubi jalar
Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
Buah: Matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
Sayur: buncis, kembang pepaya