Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Menyapa Desa Terpencil di Papua yang Dapat Kado Listrik dari Jokowi
20 Desember 2017 8:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Gerimis membasahi Kampung Daraouto di Distrik Yaro, Nabire, Papua, pada Selasa (19/12) sore itu. Kampung yang letaknya sekitar 66 km dari pusat Kota Nabire ini adalah salah satu kampung yang mendapat fasilitas listrik gratis dari Pemerintah RI, setelah menanti sekian puluh tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
kumparan (kumparan.com) yang berkesempatan menyambangi desa tersebut harus menempuh perjalanan darat sekitar 2,5 jam dari Bandara Douw Aturure di Nabire.
Kami tiba di sana sekitar pukul 16.30 WIT. Sebuah mobil angkutan umum tiba, menurunkan beberapa mama (sebutan untuk perempuan dewasa yang sudah menikah) dan anak-anak mereka, serta beragam jenis buah dan sayuran.
"Ini sisa jualan di pasar di Kota Nabire, ini ada pisang, labu, yang tidak laku hari ini ya kita bawa balik lagi," ujar salah seorang mama seraya membawa masuk sisa jualannya ke rumah, Selasa (19/12).
Jumlah rumah di desa itu tak lebih dari 30, dengan jarak antar rumah sekitar 2 meter. Sebagian jalannya sudah beraspal, sebagian lagi masih berupa tanah coklat yang becek usai diguyur hujan.
Kami lalu menghampiri salah seorang warga, Rosita (22), yang sudah tinggal 3 tahun di sebuah rumah berdinding papan kayu bersama suami dan ketiga putranya.
ADVERTISEMENT
Senyum Rosita merekah, saat kami ajak bicara soal listrik yang akan menyala 24 jam penuh mulai Rabu (20/12).
"Tadi pagi bapak-bapak petugas pasang ini (meteran listrik), katanya besok bisa nyala. Senang kami, bisa nonton TV, beli kulkas,kipas angin juga," tuturnya.
Rumah Rosita, sama seperti mayoritas rumah di desa itu, berdinding papan kayu. Pantauan kumparan, rumah itu terdiri dari sebuah kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga yang di sudutnya terdapat sebuah TV 14 inch.
"Nanti itu TV bisa nyala. Sebelumnya cuma bisa nyalakan lampu saja pakai genset aki," ucap Rosita yang punya beberapa ekor ternak babi dan ayam ini.
Senada dengan Rosita, warga lainnya, Yosephine (17) juga menyambut listrik gratis tersebut dengan suka cita.
Yosephine yang tinggal di rumah berdinding tembok bantuan Pemda setempat itu, berharap bisa segera mengisi rumah yang barunya yg masih kosong itu dengan beberapa perabotan elektronik.
ADVERTISEMENT
"Biar ada TV atau kipas angin itu kan enak, sudah ada listriknya tak usah repot tarik pompa (mesin genset) lagi," ucapnya.
Sekitar setengah jam berada di sana, kami lalu beranjak ke Kampung Bomopai, kampung kedua di Nabire yang juga dapat hadiah listrik dari Jokowi.
Hanya butuh waktu tempuh lima menit saja dengan mobil, dan kami pun tiba di desa itu sekitar pukul 17.15 WIT.
Tak banyak terlihat aktivitas warga di sana, namun kami berkesempatan berbincang dengan Kepala Kampung Bomopai, Agustinus Lakegau (45).
"Ya kami senang ada ini pasang listrik gratis, 1300 Watt, ada 52 rumah sudah terpasang. Desa ini sejak tahun 1992 baru ada listrik dan jalan aspal sekarang. Sebelumnya kami pakai genset, nyala lampunya hanya 12 jam," papar Agustinus.
ADVERTISEMENT