Merdeka Copper Siapkan Capex USD 390 Juta hingga Pertengahan 2023

10 Juni 2022 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Area tambang emas Tambang Tujuh Bukit PT Bumi Suksesindo, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018) Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Area tambang emas Tambang Tujuh Bukit PT Bumi Suksesindo, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018) Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun ini menjadi momentum PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menggenjot kinerja. Perusahaan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 390 juta hingga pertengahan 2023 untuk membiayai sejumlah proyek.
ADVERTISEMENT
“Kami menyiapkan capex yang diperlukan untuk operasional existing. Terkait proyek investasi, kita memperkirakan akan investasi USD 50 miliar untuk studi kelayakan dan memulai pengeboran tambang emas selama tahun 2022,” kata Direktur MDKA David Thomas Fowler dalam paparan publik, Jumat (10/6).
MDKA saat ini memiliki beberapa aset utama, yaitu Proyek Tembaga Tujuh Bukit, Proyek Tambang Nikel dan Aset Pemurnian, Proyek Emas Pani, dan Proyek Acid Iron Metal Wetar di Morowali.
Aset lainnya berupa Tambang Emas Tujuh Bukit, Tambang Tembaga Wetar. Proyek Tembaga Tujuh Bukit adalah salah satu sumber daya mineral emas dan tembaga yang belum dikembangkan peringkat teratas dunia, mengandung sekitar 8,2 juta ton tembaga dan 28,6 juta ons emas.
Area tambang emas Tambang Tujuh Bukit PT Bumi Suksesindo, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/7/2018) Foto: Ema Fitriyani/kumparan
“Pada Tambang Emas Tujuh Bukit, produksi emas pada tahun 2022 diharapkan berada di kisaran 100k hingga 120k ons emas dengan AISC sebesar USD 1.000 hingga USD 1.100 per ons emas,” ujar Wakil Direktur MDKA Simon James Milroy.
ADVERTISEMENT
Sepanjang kuartal pertama 2022, perseroan telah berhasil melakukan akuisisi 50 persen kepemilikan Lion Selection Asia Limited (LSA) di PT Pani Bersama Jaya (PBJ), yang menjadikan kepemilikan ekonomis MDKA pada Proyek Emas Pani meningkat menjadi 70 persen.
MDKA juga telah merampungkan akuisisi 55,67 persen kepemilikan saham di PT Hamparan Logistik Nusantara melalui anak usahanya yakni PT Batutua Tembaga Abadi. HLN telah mengakuisisi proyek tambang nikel dengan cadangan bijih nikel terbesar di dunia dan aset pemurnian nikel yang telah beroperasi.