Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Merger Bank Syariah Akan Fokus Garap Segmen Korporasi Hingga UMKM
5 November 2020 20:04 WIB
Diperbarui 15 Desember 2020 16:48 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah melakukan merger atau penggabungan terhadap tiga bank syariah BUMN, yakni PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT BNI Syariah (BNIS), yang dilebur ke PT BRISyariah Tbk (BRIS).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRI Syariah, Ngatari, mengatakan nantinya setelah merger terlaksana, semua segmen yang menjadi fokus bisnis ketiga bank tetap akan dilanjutkan.
"Pada intinya bahwa segmen yang digarap oleh masing-masing ketiga bank ini akan tetap berlanjut," kata Ngatari dalam Public Expose BRISyariah, Kamis (5/11)
Misalnya, saat ini BRI Syariah fokus kepada segmen wholesale, maka segmen tersebut tetap berlanjut. Lalu untuk segmen consumer, ketiga bank syariah juga melayani segmen consumer sehingga juga akan tetap berlanjut.
"Segmen UMKM juga tetap kita lanjut karena BRIsyariah saat ini fokus kepada segmen UMKM," ujarnya.
Menurut Ngatari, saat ini Bank Syariah Mandiri juga menggarap segmen wholesale yaitu untuk menyasar perusahaan BUMN dan swasta. Porsinya termasuk besar dalam proporsi perbankan syariah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mempertahankan segmen bisnis yang sudah ada, nantinya merger bank syariah BUMN juga akan menjajaki ekspansi pasar sukuk dan aset manajemen global.
"Karena potensinya sangat besar dan saat ini masih potensinya belum kita garap. Di sisi segmen consumer, bank hasil merger akan menawarkan proposisi produk dan pengalaman digital yang mendukung nilai dan gaya hidup syariah," katanya.
Dalam rencana merger ini, ketiga bank telah menandatangani conditional merger agreement pada 12 Oktober 2020. Kemudian pada 20 Oktober 2020 telah dilakukan penyampaian rencana dan rancangan merger. Rencananya legal merger tersebut akan selesai pada Februari 2021 mendatang.