Meski Harga Meroket, Penjualan STB TV Analog Tak Akan Lama

9 November 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack, pedagang STB di Pasar Glodok Jaya, Rabu (9/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jack, pedagang STB di Pasar Glodok Jaya, Rabu (9/11/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Dengan matinya siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO), masyarakat mulai beralih ke Set-Top-Box (STB), perangkat TV untuk menerima siaran digital langsung. Berkat kenaikan permintaan tersebut, Jack, pedagang STB di Pasar Glodok Jaya, mengatakan harganya mengalami peningkatan dari bulan lalu seharga Rp 100 ribu, menjadi Rp 300 ribu bulan ini.
ADVERTISEMENT
Meski harga naik berkali lipat, Jack menilai euforia STB tidak akan bertahan lama. Pada pekan ini saja, katanya, penjualan sudah menurun drastis dari minggu lalu. Menurutnya, sudah banyak masyarakat sudah memiliki STB.
“Penjualan STB meningkat drastis sampai minggu lalu, tapi minggu ini adem lagi tuh. Demamnya sudah mulai reda. Stoknya mulai kebanyakan malah toko saya,” kata Jack kepada kumparan, Rabu (9/11).
Menkominfo Jhonny G Plate memberikan sambutan di Posko Pemantauan Penghentian Siaran Analog, Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari. Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Ia menyebut harga STB yang tinggi akan segera turun begitu ‘demam’ STB berakhir. Proyeksinya bulan depan, apalagi jika pemberian 1 juta STB gratis dari pemerintah sudah rampung.
“Sekarang harga ketengnya Rp 300 ribu lebih, tapi saya rasa akan turun. Ini kan program nasional, ya, (program suntik mati TV analog), berarti nanti semua akan dapat STB ini. Pasti nanti akan turun lagi,” sebut Jack.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Jack mengaku penjualan STB sendiri sudah menaikkan penjualan tokonya secara drastis. Pada dasarnya, Jack adalah penjual aksesoris audio, namun ia mulai menjual STB sejak bulan lalu karena sedang laku keras di pasar.
“Ini penjualan saya naik 100 persen berkat STB ini, meskipun saya tahu tidak akan tahan lama. Tapi saya akan terus jual, meskipun nanti musimnya sudah habis, tetap ada saja yang cari soalnya,” katanya.