Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Meski Kena Efisiensi Anggaran, Kementerian PKP Tetap Gelar Pensi Undang Dewa 19
20 Februari 2025 14:39 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP ) dikabarkan akan menyelenggarakan pentas seni (pensi) yang turut mengundang grup musik ternama Dewa 19 .
ADVERTISEMENT
Berdasarkan surat Menteri PKP yang beredar di media sosial, acara tersebut akan dilaksanakan pada besok, Jumat (21/2) di Kantor Kementerian PKP, Jakarta Selatan. Acara tersebut akan berlangsung dengan agenda peluncuran logo Kementerian PKP dan pentas seni (pensi) yang menampilkan Dewa 19.
Diselenggarakannya acara tersebut dibenarkan oleh sumber kumparan di pihak internal Kementerian PKP. Ia pun mengatakan acara tersebut akan menjadi acara internal.
"Insyaallah. Ya, internal saja acaranya," kata pihak internal Kementerian PKP.
Berdasarkan laman resmi Kementerian PKP di @kementerianpkp, kementerian tersebut memang sempat menyelenggarakan sayembara desain logo. Sayembara tersebut berlangsung sejak 11 Februari sampai 14 Februari lalu dengan mengusung tema logo Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat.
Terkait efisiensi, Kementerian PKP memiliki lagu indikatif APBN 2025 sebesar Rp 5,27 triliun. Kementerian tersebut terkena efisiensi sebesar Rp 3,66 triliun, sehingga pagu anggaran setelah efisiensi ada di angka Rp 1,61 triliun.
ADVERTISEMENT
Namun pada Kamis (13/2) lalu, anggaran hasil efisiensi tersebut direkonstruksi, sehingga total anggaran Kementerian PKP dalam APBN 2025 adalah Rp 3,46 triliun.