Meski Pandemi Mulai Terkendali, Phapros Yakin Jualan Multivitamin Tetap Laris

28 Desember 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses produksi di PT Phapros Tbk. Foto: Dok. Phapros
zoom-in-whitePerbesar
Proses produksi di PT Phapros Tbk. Foto: Dok. Phapros
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah mulai terkendali dan diperkirakan segera berakhir. Hal tersebut ditandai oleh PPKM yang rencananya akan dihentikan pada akhir 2022.
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Kimia Farma Tbk, PT Phapros Tbk, memastikan bakal beradaptasi dan menyiapkan strategi bisnis untuk menghadapi era setelah pandemi. Multivitamin bakal masih menjadi andalan Phapros.
"Untuk pendapatan dari penanganan COVID-19, ada penguatan di sektor multivitamin kami pada tahun 2020-2021. Kami tidak memiliki produk vaksin," ujar GM Corporate Secretary Phapros, Zahmilia Akbar saat dihubungi kumparan, Rabu (28/12).
Zahmilia mengatakan, Phapros akan mempertahankan penjualan multivitamin pasca pandemi, karena produk tersebut menjadi bagian dari gaya hidup. Perseroan memiliki strategi untuk terus mengkomunikasikan multivitamin sebagai bagian dari pola hidup sehat pasca pandemi.
"(Rencana penambahan penjualan multivitamin) masuk menjadi salah satu produk unggulan kami. Masih akan tetap tumbuh, secara revenue total konsolidasi kami optimis growth di double digit pada 2023," kata Zahmilia.
ADVERTISEMENT
Zahmilia menyebut, Phapros menyusun beberapa rencana strategis, yaitu memperkuat segmen produk-produk bermerek. Upaya yang dilakukan antara lain memperkuat perluasan produk di hilir, menambah loading produk bermerek melalui peluncuran produk baru, re-branding melalui pembaruan materi promosi, termasuk mendorong produk-produk pareto seperti Antimo.
Sebelumnya, Direktur Utama Phapros, Hadi Kardoko, mengungkapkan Phapros akan melakukan berbagai inovasi berbasis riset untuk memproduksi beragam obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk diekspor ke negara-negara lain di tahun 2023. Emiten bersandi PEHA ini konsisten untuk menciptakan produk berbasis kebutuhan, bukan sekadar mengikuti tren padahal tidak dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sebagai perusahaan milik negara, tentu kami turut bertanggung jawab memberikan kinerja yang terbaik dengan inovasi terbaik sehingga dampaknya tidak saja dirasakan oleh masyarakat yang mengkonsumsi obat-obat dari Phapros, tapi juga negara yang mendapatkan pemasukan dari kinerja perusahaan,” kata Hadi melalui keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT