Meski Sudah Turun, Harga Cabai Masih Mahal Jelang Lebaran

Pedagang menata cabai rawit di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengakui harga cabai saat ini masih tinggi, khususnya cabai rawit merah, jelang Lebaran 2025. Meski demikian, dia memastikan harga cabai saat ini sudah sedikit turun dari sebelumnya yang cabai Rp 120.000 per kg.

Dia juga mengakui saat ini cabai merupakan komoditas yang memiliki harga lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas lain. Menurut dia harga komoditas lain saat ini masih berada di titik stabil.

"Hanya cabainya pun cabai rawit yang tinggi sekali (sekarang) sudah turun. Sekarang kalau nggak salah sudah Rp 70-an ribu (per kg), bahkan sudah ada yang Rp 60-an ribu. Dari sempet menyentuh harga Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu (per kg) ini sudah turun,” jelasnya.

Menurut dia, tingginya harga cabai saat ini bisa dinikmati semua petani karena mahalnya harga cabai bisa jadi Tunjangan Hari Raya (THR) bagi petani.

“Walaupun ‘Pak masih mahal’ ya sudah lah sekali-sekali. Ini kan tidak ada konglomerasi dalam produksi cabai, ini kan nggak ada konglomeratnya. Ini semua petani ya,” imbuhnya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Senin (17/3/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Berdasarkan laman Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Senin (17/3) pukul 13.50 WIB cabai rawit merah secara nasional saat ini dibanderol Rp 83.492 per kg atau lebih tinggi 46,48 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 40.000 sampai Rp 57.000 per kg.

Sementara berdasarkan laman Info Pangan Jakarta pada Senin (17/3), harga cabai rawit merah di DKI Jakarta masih di atas Rp 100.000 per kg, yaitu Rp 104.315 per kg.

“So far tapi sudah turun. Jadi sudah stabil tingginya itu enggak setinggi sekali, tapi sudah bagus,” tutupnya.