Meski Terdampak Wabah Corona, Freeport Optimistis Target Produksi Tercapai

17 Agustus 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana tambang emas Freeport Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana tambang emas Freeport Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan bisnis mereka terganggu akibat adanya virus corona. Apalagi sekitar 350 karyawannya positif corona sejak Maret 2020 meski saat ini sudah 92 persen yang sembuh.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Utama PTFI, Tony Wenas, mengaku optimistis target produksi tahun ini bisa tercapai sebanyak 800 juta pon tembaga dan 800 ribu ounce emas. Kegiatan produksi penambangan bawah tanah Grasberg Block Cave dan Deep Level Zone (DMLZ) tetap jalan.
"Jadi produksi tetap dilakukan, ramp-up bawah tanah tetap dijalankan. Dan tahun ini kita investasi di tambang bawah tanah USD 1,35 miliar," kata dia dalam media briefing PTFI 'Dari Timur untuk Indonesia Maju' secara virtual, Senin (17/8).
Menurut Tony Wenas, tahun ini perusahaan memang hanya bisa mengisi 60 persen produksi dari total kapasitas 100 persen. Alasannya karena masih dalam masa transisi dari tambah terbuka (open pit) yang habis ke pengembangan tambang bawah tanah.
ADVERTISEMENT
Kapasitas produksi akan penuh mulai 2022. Karena itu juga, hingga saat ini perusahaan belum bisa menyetor dividen ke negara lantaran arus kas masih negatif.
Meski begitu, penghasilan perusahaan juga terbantu oleh harga emas dan tembaga yang naik. China menjadi salah satu negara yang permintaan emasnya naik sehingga membuat harga tembaga dunia ikut terkerek.
Presdir PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, meninjau lokasi di Gresik tempat pembangunan proyek smelter milik PTFI. Foto: Wendiyanto Saputro/ kumparan
Untuk tahun depan, kata dia, perusahaan juga yakin produksinya bakal meningkat menjadi 1,4 miliar pon tembaga dan 1,4 juta ounce emas.
"Dengan ketangguhan dan ketabahan pekerja, produksi bisa dicapai sesuai target," ujarnya.
Di sisi lain, perusahaan juga melakukan efisiensi. Beberapa proyek ditunda sehingga bisa berhemat ratusan juta dolar Amerika Serikat.

Freeport Sumbang Ekonomi Papua

Pada kuartal II 2020, ekonomi Papua tumbuh 4,2 persen. Wenas mengatakan positifnya pertumbuhan ekonomi Papua salah satunya disumbang oleh kegiatan galian dan pertambangan di Papua sebanyak 29 persen.
ADVERTISEMENT
"Di tengah wabah ini, ekonomi nasional kontraksi 5,2 persen. Tapi ekonomi papua tumbuh 4,2 persen, sebanyak 29 persennya dari sumbangsih pertambangan dan penggalian dimotori oleh PTFI. Ini suatu kontribusi juga dari kita," ujarnya.